Benarkah Setan Dibelenggu Saat Bulan Puasa? Berikut Penjelasannya
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 29 April 2021
0 dilihat
Ilustrasi setan dibelenggu. Foto: Repro hadispedia.id
" Ketika masuk bulan Ramadlan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup. "
KENDARI, TELISIK.ID - Saat bulan suci Ramadan, kita sering mendengar kutipan bahwa di bulan ini pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.
Namun, benarkah setan akan dibelenggu selama di bulan Ramadan?
Anggapan mengenai dibelenggunya setan selama bulan ramadan ini datang dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Artinya, “Ketika masuk bulan Ramadlan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup,” (HR Bukhari dan Muslim).
Melansir NU Online, maksud dari hadits tersebut memiliki penjelasan dari berbagai ulama. Salah satunya adalah Abu Hasan Ali bin Khalaf bin Abdul Malik bin Baththal Al-Bakri Al-Qurthubi atau yang dikenal dengan nama Ibnu Baththal.
Baca juga: Jika Mendekat Jangan Diusir, Ini 3 Pesan Allah yang Dibawa Kucing untuk Manusia
Baca juga: 7 Profesi Perempuan di Awal Islam
Penjelasan pertama, hadist tersebut bisa dimaknai secara bahasa bahwa setan memang benar-benar dibelenggu sehingga godaan kepada manusia selama bulan Ramadhan pun lebih sedikit dibanding bulan-bulan lainnya.
Makna kedua adalah secara kontekstual, yaitu ketika bulan Ramadan pintu surga dibuka, Allah membuka selapang-lapangnya amal ibadah manusia.
Di sisi lain, pintu neraka ditutup untuk mencegah kemaksiatan dan perbuatan dosa. Allah juga membuka pintu maaf dari segala kesalahan manusia.
Kemudian mengenai dibelenggunya setan, dikutip dari Ad-Dawudi dan Al-Mahlab, Allah menjaga umat islam dari kemaksiatan dan kecenderungan menuruti bisikan setan.
Dalam pengertian lainnya adalah, setan terbelenggu karena di bulan Ramadan, para pelaku perbuatan maksiat menjadi taat kepada Allah dan menjauhkan diri dari hawa nafsunya. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha