Bentrok Antar Warga di Busel, Dua Orang Ditikam

Deni Djohan, telisik indonesia
Jumat, 20 November 2020
0 dilihat
Bentrok Antar Warga di Busel, Dua Orang Ditikam
Ilustrasi bentrok antar warga. Foto: Repro dedi26.blogspot.com

" Kejadiannya itu tidak jauh dari sekolah. Mereka masih kumpul-kumpul di pinggir jalan, tiba-tiba muncul kelompok pemuda Tira ini dengan parangnya dan menyerang mereka. Yang saya tau begitu. "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Bentrok antar warga kembali terjadi di Desa Bahari dan Desa Tira, Kabupaten Buton Selatan (Busel).

Dari bentrokan tersebut dua warga Bahari dikabarkan terkena luka tikam, sedangkan warga desa Tira dikagetkan dengan suara ledakan yang diduga kuat ledakan bom.

Belum ada yang mengetahui persis sumber kejadian ini. Namun, menurut kepala Desa Bahari dua, La Hedi, kejadian itu berawal dari peristiwa yang terjadi SMA 3 Sampolawa yang terletak di Desa Bahari. Hanya saja persoalan itu telah diselesaikan oleh pihak sekolah.

Saat para pelajar yang telah berdamai itu dipulangkan oleh pihak sekolah, tetiba muncul sekelompok pemuda dari desa Tira beralatkan senjata tajam lengkap.

Puluhan pemuda itu sekejap menyerang para pemuda Bahari. Akibat dari penyerangan itu, dua orang warga bahari mengalami luka tusuk, satu diantaranya atas nama La Beleki yang mengalami luka tusuk tepat di bagian dada.

Sedang satunya lagi ialah pemuda asal pulau Buru, Maluku. Hanya saja yang menjadi korban itu belum diketahui pasti identitasnya.

"Kejadiannya itu tidak jauh dari sekolah. Mereka masih kumpul-kumpul di pinggir jalan, tiba-tiba muncul kelompok pemuda Tira ini dengan parangnya dan menyerang mereka. Yang saya tau begitu," ungkap Hedi, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jumat (19/11/2020).

Baca juga: Seorang Pemuda Terekam CCTV saat Bobol Kotak Amal Mesjid

Saat ditanya soal kondisi terkini, Kades yang hobi olahraga ini mengaku bila para pemuda yang sempat mendatangi desa Tira telah kembali pulang. Artinya, kondisi di desa Bahari semetara telah kondusif.

"Mereka sudah pulang tadi," singkat Hedi.

Sementara itu, salah satu warga desa Tira, Ilham mengatakan, kondisi di desa itu kian mencekam. Bahkan sempat terdengar suara ledakan yang diduga bom molotov.

Hanya saja, pihak aparat kepolisian belum membolehkan warga masuk ke lokasi sumber ledakan.

"Saya mau masuk tapi masih ditahan sama aparat kepolisian. Padahal saya hanya mau masuk ambil dokumentasi di lokasi," ungkapnya.

Selain itu, terdapat beberapa rumah yang dirusak sekelompok pemuda Bahari. Bahkan sebagian pelajar juga ikut terluka atas insiden yang terjadi di sekolah.

Saat dikonfirmasi, kapolsek Sampolawa, Iptu Imbran belum mau memberikan keterangan atas peristiwa tersebut.

"Langsung ke pimpinan saja, saya belum bisa memberikan keterangan. Maaf ya Dinda," pungkasnya. (A)

Reporter: Deni Djohan

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga