Berbaik Sangka Kepada Allah, Jaminan Hidup Bahagia Dunia Akhirat

Haerani Hambali, telisik indonesia
Senin, 31 Januari 2022
0 dilihat
Berbaik Sangka Kepada Allah, Jaminan Hidup Bahagia Dunia Akhirat
Tetap berprasangka baik bahwa doa kita akan diijabah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena Allah menuruti persangkaan hamba-Nya. Foto: Repro Orami.co.id

" Rasulullah senantiasa mengingatkan para sahabatnya untuk selalu berbaik sangka kepada Allah Ta’ala "

KENDARI, TELISIK.ID - Di kala kita sedang mengalami musibah maupun ujian, sesungguhnya Allah SWT sedang menguji umatnya dan menaikkan derajatnya.

Melansir Suara.com - jaringan Telisik.id, dalam sebuah hadis qudsi dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman sebagai berikut: ”Aku selalu menuruti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berprasangka baik maka ia akan mendapatkan kebaikan. Adapun bila ia berprasangka buruk kepada-Ku maka dia akan mendapatkan keburukan." (H.R.Tabrani dan Ibnu Hibban)."

Sikap huznudzon atau berbaik sangka merupakan tindakan yang terpuji yang harus dimiliki oleh semua umat Muslim.

Melansir Republika.co.id, dalam keseharian, Rasulullah senantiasa mengingatkan para sahabatnya untuk selalu berbaik sangka kepada Allah Ta’ala. Dari Jabir r.a. dia berkata, aku mendengar Rasulullah tiga hari sebelum wafatnya beliau bersabda:

“Janganlah seseorang di antara kalian meninggal dunia, kecuali dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah.” (HR Muslim).

Berbaik sangka kepada Allah adalah kenikmatan yang agung dan menjadi jaminan kebahagiaan hidup seseorang di dunia dan akhirat. Dalam hadis Qudsi, dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi SAW bersabda:

Baca Juga: 15 Jenis Jin dan Tugasnya, Ada yang Bertugas Menceraikan Suami Istri

”Sesungguhnya Allah berfirman, “Aku menurut prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya saat ia mengingat-Ku. Jika ia mengingatku dalam kesendirian, Aku akan mengingatnya dalam kesendirian-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam keramaian, Aku akan mengingatnya dalam keramaian yang lebih baik daripada keramaiannya. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari.” (HR Bukhari dan Muslim).

Beberapa bentuk husnudzon kita kepada Allah adalah bahwa doa kita akan diterima oleh Allah. Setidaknya, ada tiga cara Allah menerima doa kita, yaitu langsung dinyatakan dalam kehidupan di dunia, dihindarkan dari keburukan hidup dan dibalas di hari akhir nanti. Jika orang tidak yakin doanya akan diijabah, maka ia tidak akan mendapatkan apapun kecuali kehampaan dan keputusasaan.

Husnudzon kepada Allah hukumnya wajib. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai."

Baca Juga: Ghibah Sama dengan Menantang Allah, Ini Alasannya

Hikmah dan Manfaat Husnudzon kepada Allah

Dengan berhusnudzon kepada Allah Tabarakallah, Allah akan menerima taubat bahkan diberikan kecukupan bagi yang memohon dan meminta.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al Furqan ayat 71:

Artinya: Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Baca Juga