Berburu Pakaian Bekas Ternyata Berdampak bagi Kesehatan
Nur Aziza, telisik indonesia
Sabtu, 03 Februari 2024
0 dilihat
Berburu pakaian bekas untuk sebagian orang sangat menyenangkan. Karena jika beruntung, busa mendapatkan pakaian brand impor dengan harga miring. Foto: Nur Aziza/Telisik
" Aktivitas thirifting memiliki dampak bagi kesehatan. Karena itu, disarankan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan kebersihan saat berbelanja pakaian bekas "
KENDARI, TELISIK.ID - Istilah trifthing atau yang dikenal dengan kegiatan berbelanja pakaian bekas atau RB, sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Salah seorang pedagang pakaian bekas atau RB di Kota Kendari, Gani mengatakan, ia membuka usaha RB karena produknya tidak gampang basi atau rusak, dan tentunya mudah untuk dipasarkan.
"Saya sudah lama membuka usaha ini, sudah kisaran 10 tahunan lebih, karena menurut saya usaha ini merupakan usaha yang barangnya tidak gampang basi atau rusak,” kata Gani kepada Telisik.id, Kamis (1/2/2024).
Tidak hanya itu, usaha RB ini ternyata memiliki omzet yang besar. Gani mengatakan, keuntungan dari usaha ini sangat menjanjikan dan kelebihan lainnya, usaha ini tidak tergantung dengan tempat atau lokasi.
"Selama saya membuka usaha ini, Alhamdulillah keuntungannya lumayan besar dan juga usaha ini tidak tergantung dengan tempat, jadi dimana saja bisa berjualan tidak harus di pasar,” katanya lagi.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Pakaian Bekas Agar Tidak Menyesal
Salah seorang penggemar RB, Syafitrah mengatakan, kegiatan trifthing sangat menyenangkan. Kalau lagi beruntung, dia bisa mendapatkan pakaian brand impor dengan harga miring.
“Cari RB merupakan kegiatan yang menyenangkan karena biasanya kita bisa dapat pakaian yang unik tapi bermerek, ditambah lagi dengan harganya murah,” kata Syafitrah.
Syafitrah juga mengatakan, penggemar RB ternyata sangat banyak di Kendari dan bukan hanya orang-orang dari kalangan ekonomi menengah saja. Banyak juga dari kalangan atas.
Namun ternyata aktivitas thirifting memiliki dampak bagi kesehatan. Karena itu, disarankan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan kebersihan saat berbelanja pakaian bekas. Dikutip dari Liputan6.com, terdapat 3 jenis bakteri yang biasanya terdapat pada pakaian bekas yaitu:
Baca Juga: Penggemar RB Tolak Larangan Impor Pakaian Bekas
1. Bakteri Stapylococcus Aureus yang bisa menempel pada pakaian kotor dan mampu menyebar ke pakaian lain yang bisa menyebabkan infeksi kulit atau meracuni makanan.
2. Bakteri Scherichia Coli, bakteri ini hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop, virus ini menginfeksi kulit sehingga menimbulkan benjolan dan pertumbuhannya begitu cepat.
3. Jamur kapang terdapat pada pakaian bekas yang disebabkan oleh udara yang lembab, jamur ini mengakibatkan gatal-gatal dan alergi pada kulit. (A)
Penulis: Nur Aziza
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS