Beredar Video Pasien COVID-19 RSUD Ruteng NTT Minta Tolong ke Dinas Kesehatan, Ada Apa?
Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 04 Juli 2021
0 dilihat
Pasien COVID-19 yang mengeluh ke Dinas Kesehatan. Foto: Ist.
" Saking kesal, dalam video itu ia juga menggunggah anaknya yang juga tidak diberi obat selama terbaring sakit di IGD "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Video yang memperlihatkan aksi salah satu pasien di ruangan IGD RSUD Ruteng, Manggarai, NTT, viral di media sosial, Sabtu (03/07/2021).
Video yang berdurasi 1 menit 26 detik itu memperlihatkan aksi seorang wanita yang dengan sedih langsung meminta pertolongan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memberi obat kepada ia dan anaknya yang tengah berbaring sakit di RSUD.
Melalui unggahan video pasien wanita yang diketahui berinisial NY. M.H.A (37) asal Nanu, Desa Lenda, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai itu meminta pertolongan Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai.
"Saya mohon dari Dinas Kesehatan tolong lihat kami yang tidak pernah dikasih obat sama sekali dari kemarin," ucap NY. M.H.A dalam video yang juga diperoleh Telisik.id, Sabtu malam (3/7/2021).
Ny. M.H.A rupanya kesal terhadap pelayanan medis IGD RSUD Ruteng yang tidak memberi obat untuk ia dan anaknya, sehingga dalam unggahan video ia meminta pertolongan langsung ke Dinas Kesehatan.
Saking kesal, dalam video itu ia juga menggunggah anaknya yang juga tidak diberi obat selama terbaring sakit di IGD.
"Mana katanya tenaga medis, tidak ada sama sekali. Lihat tangan anak saya sampai babak belur mereka tusuk gegara infus," ucap Ny. M.H.A sembari memperlihatkan tangan anaknya.
Baca Juga: Jasa Dokter di RS Raha Bakal Dinaikkan
"Sampai sekarang kami tidak dikasih obat. Saya saja tidak dikasih obat apalagi saya punya anak yang batuk pilek dan demam begini. Tolong bantu kami dan lihat kami. Percuma kami datang rawat disini tapi tidak ada reaksi sama sekali dari pihak medis," sambungnya.
Belakangan diketahui pasien Ny. M.H.A dan anaknya diduga terkonfirmasi COVID-19.
Menanggapi hal tersebut, pihak RSUD Ruteng melalui Laurensius selaku Bidang Humas mengklarifikasi pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Ny.M.H.A dalam unggahan video berdurasi 1 menit 26 detik itu.
Laurensius menjelaskan, IGD merupakan sebuah ruang tindakan yang mengikuti tata cara Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Oleh karena itu, pengeluhan yang disampaikan pasien merupakan pertimbangan profesional Dokter berdasarkan hasil anamnesis terhadap kondisi medis pasien.
"Kedua pasien itu masuk IGD sejak pagi kemarin. Lalu diobservasi sampai sore oleh medis. Perlu kami sampaikan bahwa IGD adalah ruang tindakan sehingga secara SOP pasien memang tidak diberi makan. Soal tidak mendapat obat-obatan itu hanya kesimpulan pasien," tutur Laurensius melalui keterangan tertulis yang diterima Telisik.id, Minggu (4/7/2021).
Baca Juga: Konsumsi Beras Tinggi, DTPHP Luncurkan Produk Pangan Lokal Pae Wuna
Ia menambahkan, aturan pelayanan di IGD seperti yang dikeluhkan pasien dikordinasikan semuanya oleh petugas yang bertugas di ruangan tersebut, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan pasien bukan bergantung pada keinginan pasien itu sendiri.
"Anak pasien yang diberi infus dan diberikan suplemen berarti itu berdasarkan pertimbangan Dokter, sebab pasien tersebut memang hanya perlu terapi seperti itu," jelas Laurensius.
Ia juga menerangkan bahwa sejak pasien itu dipindahkan ke IGD pihaknya sudah memberikan makan dan terapi sesuai advis Dokter.
"Jadi itu penjelasan teknisnya," tutup Laurensius. (C)
Reporter: Berto Davids
Editor: Fitrah Nugraha