Berharap Punya Usaha Sendiri, Ibu Ini Rela Jualan Durian 24 Jam

Erni Yanti, telisik indonesia
Jumat, 11 Agustus 2023
0 dilihat
Berharap Punya Usaha Sendiri, Ibu Ini Rela Jualan Durian 24 Jam
Dengan sabar Sutarni menekuni pekerjaannya sebagai penjual durian meski bukan usaha miliknya

" Dengan sabar Sutarni menekuni pekerjaannya sebagai penjual durian meski bukan usaha miliknya "

KENDARI, TELISIK.ID - Sutarni (40) sedang menunggu pembeli durian dagangannya di Jalan Z.A. Sugianto, sekitaran jembatan triping, Kota Kendari. Durian yang dia jual bukanlah miliknya. Dia hanya diupah dari tenaganya menjual durian milik keluarganya.

Dia mulai berjualan sejak tahun 2012 hingga saat ini. Dengan sabar dia menekuni pekerjaannya sebagai penjual durian meski bukan usaha miliknya. Setiap hari ia menjajakan durian yang diambilnya dari Kecamatan Basulutu, Kabupaten Konawe.

Katanya, musim durian biasanya memuncak pada bulan Oktober. Hanya di saat-saat tertentu saja dagangannya ramai pembeli. Dan akan sepi ketika bukan musim durian.

Sutarni hanya digaji oleh salah seorang keluarganya untuk menjaga dagangan durian setiap hari selama 24 jam. Dia bergantian dengan suaminya ketika waktunya beristrahat.

Mereka mendirikan gubuk kecil untuk tempat tinggal di tempat penjualan durian. Kadang harus kesulitan menampung air dan segala keperluan milik mereka.

Baca Juga: Mengharukan, Ibu Penjual Buroncong di Kendari Bawa Balita saat Jualan

Di balik semangat menjalani pekerjaan sebagai penjual durian, Sutarni pasrah ketika pemilik jualan harus menutup dagangannya, karena tak lagi musim durian. Sutarni terpaksa mencari pekerjaan lain.

"Iya biasanya kalau habis durian di tempat kita ambil, kita harus tutup dan mencari pekerjaan yang lain. Biasanya juga tidak dapat pekerjaan, pulang kampung tidak ada pemasukan," tuturnya.

Menjual durian selama 24 jam tentu menguras tenaga dan rasa lelah akibat keseringan begadang menunggu pembeli hingga waktu subuh. Jika tidak seperti itu, maka jualannya akan sepi dan omzet pendapatannya akan berkurang.

Walaupun jualan tersebut bukan miliknya, namun dengan penuh rasa tanggung jawab ia melayani pelanggan, agar tidak kecewa saat membeli di lapaknya.

"Iya, di sini kita kasi garansi pembeli, kalau rusak, tawar atau terlalu masak, maka bisa dikembalikan dari pada pelanggan mengeluh," ucapnya seraya tersenyum.

Baca Juga: Pilu, Kisah Kakek Tua di Buton Utara Ditinggalkan Anak Semata Wayang, Kini Hidup Sebatang Kara

Sutarni berharap memiliki tempat jualan sendiri agar bisa mengatur waktu dan mengelola seluruh usahanya dengan baik. Walaupun saat ini harus bersabar menjalani pekerjaannya, ia selalu mengambil pelajaran pada setiap yang ia lalui.

Salah seorang pembeli, Arya (17) mengaku sering membeli di sekitaran tempat tersebut, karena penjualnya juga sangat memperhatikan kesukaan pembeli.

"Iya, saya sering membeli di sini walaupun bukan saya yang makan, biasanya penjualnya memilihkan mana durian yang benar-benar bagus," katanya. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga