Pilu, Kisah Kakek Tua di Buton Utara Ditinggalkan Anak Semata Wayang, Kini Hidup Sebatang Kara
Rina Gayatri, telisik indonesia
Kamis, 03 Agustus 2023
0 dilihat
Kakek Lajii hidup sebatang kara karena ditinggalkan anak semata wayang demi ikut istrinya. Foto: Rina Gayatri/Telisik
" Kakek Lajii warga Lasora, Kelurahan Lakonea, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara, tinggal sendiri di rumahnya. Istrinya telah lama meninggal "
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Setiap orang tua berharap bisa menikmati masa tua dengan anak yang telah mereka besarkan. Namun tidak semua orang tua beruntung memiliki anak yang berbakti. Seperti halnya yang dialami kakek berusia 73 tahun ini, ia ditinggalkan anak semata wayangnya demi sang istri.
Lajii namanya, kakek berusia 73 tahun ini tersenyum ramah ketika Telisik.id mengunjungi rumahnya. Kakek ini merupakan warga Lasora, Kelurahan Lakonea, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara.
Kakek yang pernah bekerja sebagai petani ini tinggal sendiri di rumahnya. Istrinya telah lama meninggal. Sejak anaknya menikah, ia mengaku anaknya hanya sesekali mengunjunginya.
"Sudah ada anak dan istrinya di sana, jadi jarang dia pulang kesini," ungkapnya sedih.
Kalaupun anaknya datang bersama istrinya, pasti tidak lama. Mungkin tidak betah dengan kondisi rumah orang tuanya. Beruntung, Lajii masih sanggup berjalan dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, meskipun tertatih.
Baca Juga: Karena Keterbatasan Ekonomi, Lelaki Renta Ini Jualan Pisang Keliling
Ia mengaku bertahan hidup dengan bantuan sosial dari pemerintah dan belas kasihan tetangga di sekitarnya. Ia sudah tidak bisa bekerja seperti dulu lagi karena faktor usia dan kondisi kesehatannya yang kurang baik.
Nana, salah seorang tetangga Kakek Lajii menuturkan, Kakek Lajii hidup sebatang kara sejak anaknya menikah.
"Anaknya ikut istrinya tinggal jauh. Kasihan di usianya yang sudah tua, ia hidup sendirian," tuturnya.
Baca Juga: Rela Tak Bermain, Siswa SMP di Wakatobi Pilih Jualan Keliling Sepulang Sekolah
Begitupun dengan Jaenudin, merasa sedih karena belum bisa membantu secara maksimal tetangganya tersebut.
"Cuma bisa berbagi makanan seadanya kepada Kakek Lajii, dan berharap semoga anaknya sadar dan mau merawat orang tuanya dengan baik," tuturnya.
Walaupun Kakek Lajii harus menelan pil pahit karena ditinggalkan oleh anak semata wayangnya, tetapi ia masih berlapang dada dan selalu bersyukur serta tetap mendoakan yang terbaik untuk anaknya. (A)
Penulis: Rina Gayatri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS