Berpotensi Tertular COVID-19, Ini Tips Bagi Penyandang Penyakit Tidak Menular

Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 09 Juli 2020
0 dilihat
Berpotensi Tertular COVID-19, Ini Tips Bagi Penyandang Penyakit Tidak Menular
Inilah penyakit tidak menular (PTM) yang berpotensi tinggi menjadi penyakit penyerta atau komorbid sehingga akan sangat rentan jika teinfeksi COVID-19. Foto: Ist.

" Konsultasi dengan dokter apabila memungkinkan dengan bantuan telemedis atau konsultasi online. Tentunya diupayakan dengan dokter yang sudah mengetahui rekam medis kita. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Penyakit yang termasuk ke dalam penyakit tidak menular (PTM) merupakan kelompok penyakit yang berpotensi tinggi menjadi penyakit penyerta atau komorbid sehingga akan sangat rentan jika terinfeksi virus Corona.

Adapun penyakit yang termasuk dalam kelompok PTM menurut Kementerian Kesehatan antara lain hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke dan kanker.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan bagi para peyandang PTM, antara lain menjaga asupan makanan dan minuman, menjalankan kebiasaan sehat dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter, terutama pemeriksaan dengan dokter yang telah mengetahui rekam medis para penyandang PTM.

"Konsultasi dengan dokter apabila memungkinkan dengan bantuan telemedis atau konsultasi online. Tentunya diupayakan dengan dokter yang sudah mengetahui rekam medis kita," ujar Reisa dalam keterangan tertulisnya yang diterima Telisik.id di Jakarta, Kamis (9/7/2020).

Reisa menyampaikan, ada sembilan tips tambahan bagi para penyandang PTM agar terhindar dari penularan COVID-19. Bagi penyandang PTM yang berusia 50 tahun ke atas, diharapkan dapat tinggal di rumah untuk mengurangi potensi tertular COVID-19.

Pertama, tetap berada di rumah, terutama bagi yang berusia 50 tahun ke atas.

Kedua, meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, hindari gula dan lemak berlebih. Selain itu konsultasikan dengan dokter terkait suplemen atau multivitamin yang dapat dikonsumsi.

Baca juga: Ahli Farmasi Sebut Eucalyptus Kalung Anti Corona Cocok Terapi Simptomatik

Ketiga, jaga jarak minimal 1-2 meter, hindari kerumunan atau keramaian. Mencegah perpindahan droplet yang berpotensi menularkan virus SARS-CoV-2, lakukan cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir selama minimal 20 detik. Jika tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol.

Selanjutnya, gunakan masker jika harus ke luar rumah. Keenam, hindari menyentuh wajah, hidung, mata dan mulut sebelum mencuci tangan.

Ketujuh, upayakan aktivitas fisik selama 30 menit perhari atau dapat disesuaikan dengan saran dokter guna meningkatkan imunitas tubuh. Namun, hindari aktivitas dengan intensitas yang tinggi.

Kedelapan, istirahat yang cukup selama 6-8 jam sehari untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Jika mulai merasa stres, bingung dan takut, bicarakan perasaan tersebut pada orang yang dipercaya. Saling menguatkan dapat menjadi obat dari rasa stres. Terus beribadah, membaca buku, mendengar musik atau melakukan aktivitas lain yang dapat membantu melawan rasa cemas.

Ia menambahkan bagi masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah.  "Hanya percaya yang terbukti kebenarannya. Hindari mitos dan hoax yang membuat anda panik," tambahnya.

Reisa juga mengimbau masyarakat yang merasa sehat agar tetap melakukan deteksi dini ke rumah sakit melalui skrining minimal enam bulan hingga satu tahun sekali. Beberapa hal yang perlu dipantau adalah tekanan darah, gula darah, indeks berat badan dan indikator kesehatan personal lainnya.

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga