BKKBN: Anemia saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 09 April 2023
0 dilihat
BKKBN: Anemia saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
Anak yang lahir mengalami stunting salah satunya disebabkan karena sang ibu saat hamil mengalami anemia. Foto: freepik

" Anemia menjadi salah satu penyebab seorang ibu dapat melahirkan anak yang mengalami stunting. Maka remaja sejak dini harus menjaga asupan gizi agar terhindar dari anemia "

KENDARI, TELISIK.ID - Anemia menjadi salah satu penyebab seorang ibu dapat melahirkan anak yang mengalami stunting. Maka remaja sejak dini harus menjaga asupan gizi agar terhindar dari anemia.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar. Menurutnya, program percepatan penurunan stunting ini dilakukan sejak remaja, yakni sebelum remaja putri khususnya menikah dan hamil.

Di mana kata dia, pencegahan itu dilakukan dengan menghimbau kepada remaja-remaja putri agar memenuhi kebutuhan gizi makanannya agar terhindar dari anemia, sehingga saat menikah dan hamil dapat melahirkan anak yang terhindar dari stunting.

Baca Juga: BKKBN Sultra Genjot Turunkan Stunting di Kolaka Utara

“Kita mengatasi stunting ini dari hulu ke hilir. Dari sejak remaja kita minta dia tidak alami anemia. Jadi ketika mereka mau menikah harus diperhatikan anemia ini,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.

Lebih lanjut kata Asmar, kalaupun ada yang ketahuan mengalami anemia saat mengurus administrasi menikah maka pihaknya akan melakukan pendampingan selama tiga bulan.

“Anemia ini biasanya dialami remaja karena mereka sering mengonsumsi makanan yang instan,” pungkasnya.

Baca Juga: BKKBN Dorong Pejabat Jadi Ayah Asuh Anak Stunting

Untuk diketahui, dikutip dari kemkes.go.id, anemia pada remaja akan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan seperti penyakit tidak menular, produktivitas dan prestasi menurun, termasuk masalah kesuburan.

Remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia selanjutnya menjadi ibu hamil anemia, bahkan juga mengalami kurang energi protein. Ini meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting, komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga