Pengelolaan Jembatan Teluk Kendari Dipertanyakan, Ini Kata Wagub Sultra

Kardin, telisik indonesia
Senin, 18 Mei 2020
0 dilihat
Pengelolaan Jembatan Teluk Kendari Dipertanyakan, Ini Kata Wagub Sultra
Jembatan Bahteramas Teluk Kendari. Foto: Kendaripos.co.id

" Pemeliharaan fasilitas diserahkan secara utuh kepada siapa biar sempurna. Pemanfaatan space apakah kota atau provinsi, harus diperjelas sejak awal agar tidak saling berharap dan tidak saling lempar tanggung jawab nantinya. "

KENDARI, TELISIK.ID - Belum lama ini jembatan Bahteramas Teluk Kendari kembali menjadi sorotan publik setelah Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meninjau langsung pembangunannya yang telah mencapai 91 persen.

Pada kesempatan itu, Sulkarnain juga mempertanyakan kejelasan pengelolaan fasilitas jembatan sekaligus siapa yang bertanggungjawab terhadap pemeliharaannya ketika rampung dan difungsikan kelak.

"Pemeliharaan fasilitas diserahkan secara utuh kepada siapa biar sempurna. Pemanfaatan space apakah kota atau provinsi, harus diperjelas sejak awal agar tidak saling berharap dan tidak saling lempar tanggung jawab nantinya," tanya Sulkarnain, pada Senin lalu (4/5/2020).

Berdasarkan catatan perjalanannya, Jembatan Teluk Kendari sendiri mulai digagas oleh mantan Gubernur Sultra, Nur Alam pada periode keduanya, 2013-2018, melalui visi misi Bangun Kesejahteraan Masyarakat atau yang dikenal dengan Bahteramas.

Baca juga: Tak Main-main, Pemprov Sulsel Karantina ODP di Swiss-Bell Hotel

Meski Ground Breaking Pembangunan Jembatan Bahteramas Teluk Kendari dilakukan pada Jumat, 19 Agustus 2016, namun prosesnya telah lama berjalan, mulai dari pembebasan lahan masyarakat, sampai adanya pro kontra pembongkaran gedung bersejarah di Kota Lama Kendari.

Jembatan penghubung dua kecamatan antara Kecamatan Kendari (Utara Teluk) dan Kecamatan Abeli (Selatan Teluk) dengan panjang 1,3 kilometer itu memakan APBN sebesar Rp 800 miliar yang rencana awal diselesaikan hingga 2018 atau sebelum masa jabatan Nur Alam dan Saleh Lasata selesai.

Tak sampai di situ, selain panjang hingga 1.348 meter, luas Jembatan Bahteramas juga mencapai 24 meter dan memiliki tinggi jembatan dari Atas Permukaan Laut (APL) 25 meter menjadikannya sebagai jembatan terpanjang ketiga di Indonesia dari Suramadu dengan panjang 5.438 meter dan Jembatan Pasupati di Bandung yang panjangnya 2.800 meter.

Saat peletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Bahtetamas, Nur Alam mengatakan, impiannya untuk membangun jembatan melintas di atas Teluk Kendari akhirnya terwujud.

Baca juga: Divonis 4 Bulan Penjara, Tie Saranani Jadi DPO

"Peresmian pemancangan tiang pembangunan Jembatan Teluk Kendari oleh Sekjen Kemen PUPR hari ini sebagai bukti bahwa mimpi itu kini jadi kenyataan," kata Nur Alam seperti dilansir dari sultra.antaranews.com, Jumat 19 Agustus 2016 silam.

Berdasarkan hal itu, Pemprov Sultra memiliki andil besar dalam pembangunan Jembatan Bahteramas Teluk Kendari termasuk soal pengelolaannya kelak.

Seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas bahwa Jembatan Bahteramas Teluk Kendari nantinya bakal dikelola olah Pemprov bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sultra.

"Pengelolaannya tentunya diambil oleh Pemprov, itu merupakan aset Pemprov," ungkapnya, Senin (18/5/2020).

Reporter: Kardin

Editor: Rani

Baca Juga