BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Penurunan Stunting Hingga Tingkat Kabupaten

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 30 Mei 2022
0 dilihat
BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Penurunan Stunting Hingga Tingkat Kabupaten
Suasana Sosialisasi Pembinaan Panduan Verifikasi Keluarga Berisiko Stunting dan New Siga di Kabupaten Kolaka. Foto: Ist.

" BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara gelar sosialisasi pembinaan panduan verifikasi keluarga berisiko stunting dan New Siga "

KOLAKA, TELISIK.ID - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara gelar sosialisasi pembinaan panduan verifikasi keluarga berisiko stunting dan New Siga.

Kegiatan yang dilakukan melalui tim Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka itu, untuk mendorong penurunan risiko angka stunting.

Kepala Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kolaka, Amri, menyambut baik adanya kegiatan sosialisasi pembinaan panduan verifikasi keluarga berisiko stunting dan New Siga tersebut.

"Saya mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi ini, saya berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan secara aktif," ungkapnya, Senin (30/5/2022).

Suasana Sosialisasi Pembinaan Panduan Verifikasi Keluarga Berisiko Stunting dan New Siga di Kabupaten Kolaka. Foto: Ist

 

Tempat sama, Koordinator bidang ADPIN, Agus Salim, bersama Sub Koordinator data dan informasi BKKBN Sulawesi Tenggara memberikan panduan kepada peserta yang diikuti oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan para operator kecamatan se-Kabupaten Kolaka.

Baca Juga: Dukungan BKKBN Sulawesi Tenggara dalam Konvergensi Pencegahan Stunting

Panduan tersebut tentang mekanisme verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting dimulai dari pengisian, penginputan instrument formulir keluarga berisiko stunting (R/1/KRS), baik melalui aplikasi berbasis Excel maupun aplikasi android App Sheet.

Baca Juga: BKKBN Fokus Tangani Kasus Stunting 49 Desa di Konawe

"Kegiatan verivali ini bertujuan untuk mencocokkan data dari hasil Pendataan Keluarga 2021 (PK21) terutama untuk keluarga sasaran berisiko stunting dengan keadaan saat ini. Apakah data dari hasil PK21 tersebut masih sama atau sudah ada perubahan,” ujar Agus.

Penyediaan data keluarga berisiko stunting merupakan salah satu dari 5 kegiatan prioritas program percepatan penurunan stunting pada Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI).

Data merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan lima kegiatan prioritas dengan pendekatan keluarga berisiko stunting. Data yang valid dan akurat nantinya dapat dimanfaatkan untuk intervensi program. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga