BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Warga Ikut Dapur Sehat Atasi Stunting

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 09 Juni 2023
0 dilihat
BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Warga Ikut Dapur Sehat Atasi Stunting
Suasana launching program dashat oleh BKKBN Sulawesi Tenggara. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara

" Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, mengambil langkah strategis dalam mengatasi masalah stunting dengan mengoptimalkan program dapur sehat atasi stunting (dashat) "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, mengambil langkah strategis dalam mengatasi masalah stunting dengan mengoptimalkan program dapur sehat atasi stunting (dashat).

Program dashat yang dibentuk di setiap kelurahan/desa, bertujuan untuk meningkatkan akses dan konsumsi pangan gizi seimbang bagi anak-anak di wilayah tersebut. Maka masyarakat diharap untuk berpartisipasi dalam program dashat ini.

Data terbaru dari BKKBN menunjukkan angka stunting di Sulawesi Tenggara masih harus diberikan perhatian serius. Untuk itu, BKKBN berkomitmen untuk melakukan tindakan yang efektif, guna mengurangi angka stunting dan memastikan pertumbuhan anak yang optimal.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Optimalkan Bapak Asuh Anak Stunting Setiap Daerah

Dashat merupakan program yang fokus pada peningkatan gizi anak melalui penyediaan makanan bergizi seimbang. BKKBN Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra kerja lainnya, untuk mengoptimalkan dapur sehat di setiap wilayah.

BKKBN Sulawesi Tenggara berikan penguatan penyenggaraan dapur sehat atasi stunting. Foto: Ist.

 

Melalui program dashat, BKKBN Sulawesi Tenggara memberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, serta praktik-praktik gizi yang baik.

Hal tersebut disampaikan Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar. Menurutnya, program dashat merupakan salah satu program yang tersebar sampai tingkat kampung atau desa. Program yang dilaunching pada November 2022 itu dilakukan untuk menekan angka stunting di daerah.

"Dashat ini menjadi upaya menjaga gizi dan nutrisi bagi balita, ibu hamil, ibu menyusui, sampai perempuan yang hendak menikah. Makanya kita harap warga ikut terlibat dalam Dashat ini," kata Asmar belum lama ini.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Target Angka Stunting Turun 5 Persen Tahun Ini

Dashat lanjut Asmar, bertujuan agar masyarakat dapat lebih diberdayakan lagi, dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Di mana penerapan dashat memanfaatkan potensi lokal, sasaran utama keluarga kurang mampu yang berisiko stunting, agar mereka paham mengenai gizi seimbang.

Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia, stunting merupakan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Sehingga dengan adanya program dashat ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan edukasi tentang menyajikan makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga