BKKBN Sulawesi Tenggara Target Angka Stunting Turun 5 Persen Tahun Ini

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 08 Juni 2023
0 dilihat
BKKBN Sulawesi Tenggara Target Angka Stunting Turun 5 Persen Tahun Ini
Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Dok. Telisik

" Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, menargetkan angka stunting di tahun 2023 ini bisa turun hingga 5 persen di Bumi Anoa "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, menargetkan angka stunting di tahun 2023 ini bisa turun hingga 5 persen di Bumi Anoa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar. Menurutnya, masalah stunting merupakan tanggung jawab banyak pihak. Maka BKKBN terus menjalin koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk menyukseskan program percepatan penurunan stunting.

Meski sempat mengalami penurunan, tapi angka stunting di Sulawesi Tenggara terbilang cukup tinggi. Di mana Sulawesi Tenggara saat ini berada di urutan 9 yang sebelumnya di urutan 5 dan menjadi 12 provinsi prioritas penurutnan stunting secara nasional.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Perkuat Kerjasama dengan Pemda Atasi Stunting

“Angka stunting kita tahun lalu menurun. Maka tahun ini kita targetkan juga turun hingga 5 persen,” kata Asmar kepada Telisik.id, Selasa (6/6/2023) lalu.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar target stunting turun tahun ini. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara.

 

Lebih lanjut dikatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya terus menjalankan program yang mendukung percepatan penurunan stunting, mulai dari program bapak asuh anak stunting, dapur sehat, hingga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

“Jadi kita mengatasi stunting ini dari hulu ke hilir, yakni sejak masih rejama, calon penganting, menikah, mengandung, hingga si ibu memberikan ASI selama dua tahun,” ujarnya.

Olehnya itu, ia mengimbau masayrakat untuk aktif berpartisipasi dalam program ini dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan memberikan perhatian khusus pada gizi anak-anak, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan kerja keras dan sinergi antara BKKBN Sulawesi Tenggara, pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan angka stunting dapat berkurang secara signifikan, menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.

BKKBN Sulawesi Tenggara, mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam mencapai target penurunan angka stunting. Dengan langkah konkret dan kesadaran kolektif, diharapkan Sulawesi Tenggara dapat menjadi contoh sukses dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Optimalkan Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting

Dalam satu tahun terakhir, meski masih tergolong tinggi namun angka stunting di Sulawesi Tenggara mengalami penurunan hingga 2,4 persen. Di mana menurut Sekretaris BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Muslimin, persentasi prevalensi stunting Sulawesi Tenggara pada tahun 2022 di posisi 27,7 persen yang sebelumnya di tahun 2021 berada di angka 30,2 persen.

Kata dia, turunnya angka stunting tentu saja menjadi kerja semua lintas sektor, meskipun Sulawesi Tenggara masih di posisi 12 provinsi prioritas percepatan penurunan stunting.

“Jadi angka stunting kita di Sulawesi Tenggara ada penurunan 2,4 persen,” kata Muslimin yang juga sebagai pelaksana harian kepala dalam Forum Koordinasi dan Evaluasi Satgas PPS, belum lama ini. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga