BKKBN Sulawesi Tenggara Terus Perkuat Langkah Strategis Turunkan Stunting

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 10 September 2023
0 dilihat
BKKBN Sulawesi Tenggara Terus Perkuat Langkah Strategis Turunkan Stunting
Pertemuan Teknis Technical Assistant bersama empat dinas yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Buton. Foto: Facebook BKKBN Sultra

" Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, terus mengintensifkan upayanya dalam memerangi stunting dengan meningkatkan penyebaran informasi, menggerakkan lini lapangan, memperluas kemitraan, serta meningkatkan validitas data dan dukungan teknologi "

BUTON, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, terus mengintensifkan upayanya dalam memerangi stunting dengan meningkatkan penyebaran informasi, menggerakkan lini lapangan, memperluas kemitraan, serta meningkatkan validitas data dan dukungan teknologi.

Tujuan utama dari upaya tersebut adalah mencapai pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana yang sejahtera serta mempercepat penurunan prevalensi stunting.

Kerja sama yang erat antara berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi kunci dalam upaya menurunkan angka stunting. Salah satu bentuk kolaborasi yang signifikan adalah melalui penyelenggaraan pertemuan Teknis Technical Assistant bersama empat dinas.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Produk Makanan Lokal Bergizi Cegah Stunting

Sebagaimana yang dilakukan percepatan penurunan stunting Kabupaten Buton yaitu Bappeda, DPMD, Dinkes dan PMD dan Tim Kerja Bidang Adpin Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Rabu (6/9/2023) di Aula Bappeda Buton.

BKKBN dorong ibu hamil penuhi kebutuhan gizi untuk mencegah stunting sejak dini. Foto: Facebook BKKBN Sultra

 

Pertemuan itu menjadi momen penting dalam mereview pelaksanaan percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten/kota. Selain itu, pertemuan ini bertujuan membangun serta meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan sinergi lintas sektoral di tingkat kabupaten/kota. Langkah-langkah konkret dan komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting hingga tahun 2024 juga menjadi bagian dari agenda pertemuan ini.

Ketua Tim Kerja Adpin Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Agus Salim menekankan, urgensi penanganan masalah stunting dalam pertemuan tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa penurunan angka stunting merupakan suatu kebutuhan mendesak yang harus segera diatasi.

Lebih lanjut, Agus Salim juga mengumumkan bahwa dalam waktu dekat, Sulawesi Tenggara akan menerima pendampingan terpadu dari kementerian dan lembaga terkait, yang bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung mulai 12-15 September 2023. Oleh karena itu, Agus Salim mengharapkan agar Kabupaten Buton dapat menyelesaikan semua kegiatan yang terkait dengan penurunan stunting, dan kemajuan pencapaian akan disampaikan pada acara pendampingan terpadu tersebut.

Selain itu, Penjabat (Pj) Bupati Buton, La Ode Mustari menyampaikan  keprihatinannya terhadap isu stunting yang telah menjadi perhatian nasional. Dalam sambutannya, ia mengajak semua pihak yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting untuk bersatu dalam menangani permasalahan ini, mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kabupaten. Hal itu mencerminkan komitmen yang kuat dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Buton secara holistik dan menyeluruh.

Dalam pengalamannya ketika dilantik pada bulan September lalu, Mustari mengungkapkan, dirinya menerima pembekalan penting dari Kementerian Dalam Negeri. Sebagai Pj Bupati Buton, Mustari menerima pesan tegas dari Menteri Dalam Negeri untuk serius dalam mengambil langkah-langkah konkret dan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan isu stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrim di wilayahnya.

Ia menggarisbawahi, pentingnya menjadikan penanganan stunting sebagai isu yang mendapatkan perhatian luas dari berbagai lapisan masyarakat. Dalam pandangannya, upaya penanggulangan stunting harus diumumkan secara luas agar menjadi perhatian utama di semua kalangan. Mustari menyatakan, sebagai masyarakat dan pemimpin, kita perlu melakukan langkah-langkah ekstra untuk memastikan keberhasilan program prioritas nasional ini di tingkat daerah.

Lebih lanjut, Mustari menekankan pentingnya menciptakan gerakan sosial yang melibatkan semua pihak. Ia berharap agar topik stunting menjadi perbincangan dan pemahaman yang merata di masyarakat. Harapannya adalah agar semua tim percepatan penurunan stunting dapat aktif terlibat dalam upaya penanggulangan stunting, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat desa, sehingga pencapaian program ini dapat menjadi sukses yang nyata.

Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Sulawesi Tenggara Imbau Jaga Pola Makan Sehat untuk Pertumbuhan Optimal Anak

Dalam kesempatan yang sama, Manager Kegiatan Tim Satgas Stunting Sulawesi Tenggara, Ardiansyah Pandayu, memberikan himbauan penting kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Buton untuk memastikan pelaporan kegiatan yang telah berjalan dimaksimalkan melalui platform pelaporan web yang telah disediakan.

Ardiansyah juga menyoroti pentingnya mencapai target pada 64 indikator penanganan yang sangat spesifik dan sensitif yang diatur dalam Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021.

Ia menekankan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat dalam penanganan stunting harus mengambil langkah maksimal dalam pelaksanaan indikator-indikator ini. Hal ini karena indikator tersebut menjadi fokus utama pemantauan oleh tim percepatan penurunan stunting pusat. Dengan demikian, upaya kolaboratif dan koordinasi yang erat antar-OPD sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Buton. (A-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga