BKKBN Sultra Sosialisasi Aplikasi Elsimil untuk Memperkecil Risiko Stunting

Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Minggu, 27 Maret 2022
0 dilihat
BKKBN Sultra Sosialisasi Aplikasi Elsimil untuk Memperkecil Risiko Stunting
Deputi Lalitbang BKKBN RI, Prof Muhammad Rizal Martua Damanik (tengah), Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar (kanan), Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (kiri). Foto: Ruliawan/Telisik

" Aplikasi Elsimil bisa digunakan para calon pengantin untuk melaporkan status gizinya dan parameter kesehatan seperti tinggi, berat badan dan Hb untuk memperkecil risiko stunting "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi implementasi aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil), Sabtu (26/3/2022).

Sosialisasi digelar di Kantor Kecamatan Baruga dan dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN RI Prof Muhammad Rizal Martua Damanik, Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dan juga para calon pengantin.

Menanggapi itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar mengatakan bahwasanya aplikasi ini adalah bentuk integritas BKKBN dan Kemenag dalam penggunaan aplikasi Elsimil.

"Ada syaratnya dan harus dipenuhi sebelum menikah," ujarnya.

Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN RI, Prof Muhammad Rizal Martua Damanik menjelaskan, aplikasi ini bisa digunakan para calon pengantin untuk melaporkan status gizinya dan parameter kesehatan seperti tinggi, berat badan dan Hb untuk memperkecil risiko stunting.

"Data akan diproses secara otomatis oleh aplikasi sehingga nanti ada hasilnya, layak atau kurang. Barulah nanti Kantor Kementerian Agama memberikan finalisasi seandainya berisiko stunting atau tidak," kata Rizal.

Baca Juga: Stunting di Sultra Tertinggi Kelima Indonesia, BKKBN Gelar Sosialisasi RAN PASTI

Rizal juga mengatakan, para calon pengantin akan diberikan edukasi mengenai situasi seorang ibu yang berpotensi melahirkan anak sehat atau stunting. Program dalam aplikasi berisi menu bahan berupa tulisan yang bisa diisi jika calon pengantin itu misalnya mengalami kurang gizi atau anemia.

Baca Juga: Wali Kota Kendari Terang-terangan Minta Hadiah ke BKKBN Pusat

"Program tersebut dilakukan 3 bulan sebelum menikah, jadi jika mereka mengalami Hb yang rendah, masih ada waktu untuk memperbaiki dan mengoreksi misalnya dengan mengkonsumsi makanan bergizi," ujarnya.

Aplikasi ini bisa diakses secara real time, dan bisa diakses masyarakat Kota Kendari yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai calon pengantin.

"Nanti bisa dilihat berapa yang mengalami kekurangan Hb sehingga tidak ada yang bisa berbohong lagi karena sudah elektronik dan ini juga akan kita usahakan terkoneksi dengan kantor pusat BKKBN sehingga bisa terlihat," tutupnya. (B-Adv)

Reporter: Ruliawan Putra Utama

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga