BMKG: Gelombang Tinggi di Perairan Bombana Terjadi Tiga Hari ke Depan
Hir Abrianto, telisik indonesia
Senin, 22 Februari 2021
0 dilihat
Perairan Laut Kabaena, Bombana. Foto: Hir/Telisik
" Bukan saja diperairan, tepati di daratan juga harus diwaspadai, karena pergerakan angin yang sangat cepat mencapai 50 kilo meter perjam, sehingga menyebabkan gelombang laut tinggi. "
BOMBANA, TELISIK.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingatkan agar masyarakat waspada akan gelombang tinggi di perairan Sulawesi Tenggara (Sultra), termasuk Perairan Bombana.
Di Provinsi Sultra sendiri, diprakirakan berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai guntur dan angin kencang di wilayah Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka Timur, Kendari, dan Wakatobi.
Selain itu, Menurut Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie menjelaskan, kondisi cuaca baik daratan maupun perairan harus diwaspadai, akibat kecepatan angin yang bergerak hingga kecepatan 50 km/jam.
"Bukan saja diperairan, tepati di daratan juga harus diwaspadai, karena pergerakan angin yang sangat cepat mencapai 50 kilo meter perjam, sehingga menyebabkan gelombang laut tinggi," ucap Faisal kepada Telisik.id saat dikonfirmasi melalui sabungan telepon, Senin (22/2/2021).
Baca juga: 7 Kapal Penumpang Sikeli-Kasipute Berlayar Tanpa Izin Trayek
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat dan pemerintah setempat untuk selalu berkoordinasi dengan pihak BMKG, mengenai perkembangan perubahan cuaca dan iklim.
"Kami sampaikan bahwa 2 hingga 3 hari ke depan perairan Bau bau, Wakatobi, Wawonii, Bombana dan Kabaena akan menghadapi potensi gelombang tinggi," ujarnya.
Olehnya itu, ia berharap masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan beberapa beberapa hari ke depan.
"Untuk mencegah kecelakaan diperairan, kami berharap masyarakat untuk lebih waspada baik di darat maupun laut karena kondisi cuaca yang buruk ini bisa berlangsung pada siang dan malam hari," harapnya.
Untuk diketahui, per tanggal 22 Februari 2021 ini, Kapal Penyebrangan Kasipute - Kabaena dan Bau bau dihentikan sementara, mengingat cuaca yang tidak bersahabat. (B)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Fitrah Nugraha