BMKG Ingatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Kabupaten Kolaka dan Sekitarnya
Egit Riski, telisik indonesia
Sabtu, 21 Desember 2024
0 dilihat
BMKG Sangia Ni Bandera mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Kolaka. Foto: Ist
" Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sangia Ni Bandera Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang mengancam wilayah Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, dan Bombana "
KOLAKA, TELISIK.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sangia Ni Bandera Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang mengancam wilayah Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, dan Bombana.
Fenomena La Nina yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun 2025 diprediksi akan memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang laut tinggi dalam sepekan ke depan.
Wilayah Kolaka Raya dan Bombana kini telah memasuki musim hujan dengan intensitas curah hujan yang bervariasi antara kategori menengah hingga tinggi.
Baca Juga: Harga Ikan di Kota Baubau Melonjak Tajam
Suhu permukaan laut yang hangat di Teluk Bone dan Laut Banda, serta atmosfer yang basah dan labil di Sulawesi Tenggara, turut memicu pembentukan awan hujan yang signifikan.
Selain itu, tekanan rendah dan bibit siklon tropis di Laut Cina Selatan dan Filipina juga meningkatkan kecepatan angin dan gelombang laut di perairan sekitar.
Menurut Anwar Budi Nugroho, prakirawan BMKG Sangia Ni Bandera, fenomena La Nina yang diperkirakan akan berlanjut hingga Februari 2025 memperburuk kondisi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Warga diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas akibat jalan licin dan jarak pandang terbatas.
Baca Juga: Anggota DPR RI Jaelani Tuding Kegiatan Pertambangan Sumbang Kerusakan Hutan Sultra
Kepala BMKG Sangia Ni Bandera, Danu Triatmoko, juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap cuaca ekstrem ini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan banjir, longsor, dan wilayah dengan topografi curam. Pastikan selalu memantau informasi terbaru dari BMKG,” imbau Danu.
BMKG juga meminta pihak terkait untuk terus memantau peringatan dini melalui laman resmi dan saluran komunikasi BMKG agar langkah antisipasi dapat diambil dengan tepat. (C)
Penulis: Egit Riski
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS