BMKG Ingatkan Tinggi Gelombang Perairan Wakatobi Mulai 13-15 Mei 2025
Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Senin, 12 Mei 2025
0 dilihat
Gelombang laut perairan Wakatobi yang terjadi pada Minggu (11/5/2025) siang. Foto: Wa Ode Hesti/Telisik
" Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi terkini terkait prakiraan tinggi gelombang untuk daerah Sulawesi Tenggara (Sultra), termasuk di Kabupaten Wakatobi "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi terkini terkait prakiraan tinggi gelombang untuk daerah Sulawesi Tenggara (Sultra), termasuk di Kabupaten Wakatobi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wakatobi, Idihari, mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama kemungkinan tinggi gelombang di Wakatobi.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat Wakatobi agar selalu siaga dan selalu mengupdate perkiraan cuaca, termasuk tinggi gelombang dari sumber yang kompeten," imbau Idihari, Senin (12/5/2025).
Baca Juga: Jadwal KM Sabuk Nusantara 31 Rute Sultra-NTT Periode 13-19 Mei 2025
Tinggi gelombang di Kabupaten Wakatobi pada 13-15 Mei 2025 diperkirakan 1.25-2.5 m berpeluang terjadi di Laut Banda Timur Wakatobi.
Pola angin umumnya bertiup dari timur hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2-15 knot. Kecepatan angin tertinggi mencapai 20 knot (5 Skala Beaufort ) di wilayah Laut Banda Timur Wakatobi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan genangan air hingga pohon tumbang akibat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang," ucap Kabid Perencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Wakatobi, Saidman Zainuddin.
Baca Juga: Gegara Joget hingga Tawuran, Puluhan Pemuda Dua Kelurahan di Buton Tengah Diringkus
Gelombang tinggi mulai terjadi hari ini dan BMKG memperkirakan berlangsung sampai 15 Mei 2025.
“Yang kami khawatirkan beberapa hari belakangan selalunya full penumpang karena arus balik para peserta tes PPPK dan yang lainnya, jadi biasanya kami memperlambat perjalanan agar kapal tetap terkendali," ucap Nakhoda Kapal Manu-Manu Kaindea, La Ane. (B)
Penulis: Wa Ode Hesti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS