BPS Sebut Ketimpangan Gender di Sulawesi Tenggara Turun

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 03 Agustus 2023
0 dilihat
BPS Sebut Ketimpangan Gender di Sulawesi Tenggara Turun
BPS Sulawesi Tenggara menyebut ketimpangan gender di Sulawesi Tenggara turun. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Ketimpangan gender di Sulawesi Tenggara makin menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) tahun 2022 sebesar 0,490, turun 0,064 poin dibandingkan tahun 2021 "

KENDARI, TELISIK.ID - Ketimpangan gender di Sulawesi Tenggara makin menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) tahun 2022 sebesar 0,490, turun 0,064 poin dibandingkan tahun 2021.

Kepala BPS Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti menyebut, penurunan ini terjadi karena terjadi perbaikan pada dimensi kesehatan reproduksi dan dimensi pemberdayaan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperoleh Telisik.id dari laman sultra.bps.go.id, ketimpangan gender pada 2022 menjadi 0,490, turun dibandingkan 2021 yang di level 0,554.

Perbaikan dimensi kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh perbaikan indikator perempuan melahirkan hidup tidak di fasilitas kesehatan yang turun dari 44,3 persen tahun 2021 menjadi 17,2 persen pada tahun 2022.

Perbaikan dimensi pemberdayaan dipengaruhi oleh perbaikan indikator persentase perempuan 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA ke atas yang meningkat lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Baca Juga: BPS Beber Komoditas Penyumbang Inflasi di Sulawesi Tenggara

Persentase perempuan meningkat dari 36,18 persen tahun 2021 menjadi 38,11 persen, sedangkan persentase laki-laki menurun dari 43,10 persen menjadi 42,12 persen pada tahun 2022.

Data indeks ini menunjukkan bahwa ketimpangan antara laki-laki dan perempuan makin mengecil atau kesetaraan makin membaik.

Agnes menyebut ketimpangan gender dipengaruhi oleh beberapa indikator di antaranya: dimensi kesehatan reproduksi, dimensi pemberdayaan, dan dimensi pasar tenaga kerja.

"Berdasarkan data, IKG sebagian besar juga dipengaruhi oleh dimensi pemberdayaan terutama di bidang pendidikan dimana sejak tahun 2018 hingga 2022 persentase pendidikan SMA perempuan semakin naik yang masing-masing berada di angka 38,11 persen pada 2022 dari yang sebelumnya 37,37 persen di tahun 2018," tuturnya pada Telisik.id beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Lakukan 17 Tujuan, Bappeda Sulawesi Tenggara Gandeng BPS dan OPD Terkait

Sementara itu, persentase pendidikan SMA laki-laki semakin turun berada di angka 42,12 persen pada 2022 dan 45,08 persen di tahun 2018.

Berdasarkan wilayah, terdapat 5 kabupaten/kota yang memiliki indeks ketimpangan gender di bawah capaian Sulawesi Tenggara yaitu Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Kolaka. Sementara 12 sisanya berada di atas capaian Sulawesi Tenggara.

Indeks ketimpangan gender selama kurun waktu 2018-2022 turun terbesar terjadi di Kabupaten Kolaka Utara yaitu sebesar 0,405. Sedangkan penurunan ketimpangan gender terendah terjadi di Buton sebesar  0,016. (B)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga