Bronchopneumonia dan Penyakit Jantung Aterosklerotik Dominasi Pasien RS Abunawas Kendari
La Ode Muhammad Adrian Syah, telisik indonesia
Sabtu, 18 Januari 2025
0 dilihat
Pelayanan di bagian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Abunawas Kendari. Foto: La Ode Muhammad Adrian Syah/Telisik
" Rumah Sakit (RS) Abunawas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat bronchopneumonia sebagai penyakit dominan di antara pasien rawat inap, sementara penyakit jantung aterosklerotik mendominasi pasien rawat jalan di RS ini "
KENDARI, TELISIK.ID – Rumah Sakit (RS) Abunawas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat bronchopneumonia sebagai penyakit dominan di antara pasien rawat inap, sementara penyakit jantung aterosklerotik mendominasi pasien rawat jalan di RS ini.
Dominasi dua jenis penyakit tersebut berdasarkan data yang dihimpun RS Abunawas terhadap pasien yang mereka tangani sepanjang tahun 2023. Sementara data tahun 2024, menurut pihak rumah sakit, belum selesai dalam penginputan.
Staf Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Abunawas, Risma Shinta Dewi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2023 terdapat 277 pasien rawat inap yang mengidap bronchopneumonia.
“Sepanjang tahun 2023, sebanyak 277 pasien rawat inap mengidap bronchopneumonia, dan 3.341 pasien rawat jalan mengidap pulpa dan periapikal,” ungkap Shinta di Gedung Humas RS Abunawas, Jumat (17/1/2025).
Berikut adalah rekap 10 penyakit terparah yang ditemukan pada pasien rawat inap dan rawat jalan sepanjang tahun 2023 di RS Abunawas:
Baca Juga: Pengurus Koperasi Harapan Kita SMAN 9 Kendari Gugat Perdata Penggelapan Dana Rp 1,3 Miliar
Jumlah pasien penyakit rawat inap:
1. Bronchopneumonia – 277 pasien
2. Pneumonia – 197 pasien
3. TBC paru (tanpa konfirmasi bakteri atau histologis) – 187 pasien
4. Stroke (tanpa penentuan pendarahan atau infark) – 165 pasien
5. Diabetes Melitus non-insulin-dependent tanpa komplikasi – 164 pasien
6. Dispepsia – 156 pasien
7. Apendisitis akut – 154 pasien
8. Demam Berdarah Dengue – 146 pasien
9. Gastroenteritis dan kolitis noninfeksi – 141 pasien
10. Janin dan bayi baru lahir terpengaruh oleh operasi caesar – 138 pasien
Jumlah pasien penyakit rawat jalan:
1. Penyakit jantung aterosklerotik – 3.341 pasien
2. Nyeri punggung bawah – 2.189 pasien
3. Kongestif – 1.727 pasien
Baca Juga: Sultra Optimis Capai Target Produksi Jagung 2025 yang Dibebankan Pemerintah
4. Dispepsia – 1.665 pasien
5. Stroke (tanpa penentuan perdarahan atau infark) – 1.657 pasien
6. Pulpitis – 1.554 pasien
7. Diabetes melitus yang bergantung pada insulin – 1.342 pasien
8. Erosive (osteo) arthritis – 819 pasien
9. Penyakit HIV yang mengakibatkan infeksi mikobakteri – 791 pasien
10. Linu panggul – 783 pasien
Shinta menambahkan bahwa data untuk 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan pada tahun 2024 masih dalam tahap perampungan. Proses pengolahan data tersebut sedang berlangsung, dan diperkirakan akan selesai pada Januari 2025.
“Karena laporan tutup pada 31 Desember 2023, kami sedang memproses data untuk diolah menjadi informasi pada bulan ini. Setelah itu, data akan melewati beberapa jenjang persetujuan sebelum akhirnya siap dipublikasikan,” jelas Shinta. (C)
Penulis: La Ode Muhammad Adrian Syah
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS