Bukan Kasur atau Springbed, Warga Sumenep Justru Betah Tidur Beralaskan Pasir

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 14 Januari 2024
0 dilihat
Bukan Kasur atau Springbed, Warga Sumenep Justru Betah Tidur Beralaskan Pasir
Alih-alih tidur di kasur yang nyaman, warga Desa Legung Timur justru memilih tidur beralaskan pasir. Foto: Kumparan.com

" Jika umumnya Anda tidur tentu menggunakan kasur ataupun springbed, lain hal dengan masyarakat Sumenep. Pemandangan itu bisa ditemukan saat berkunjung ke Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura "

KENDARI, TELISIK.ID - Jika umumnya Anda tidur tentu menggunakan kasur ataupun springbed, lain hal dengan masyarakat Sumenep. Pemandangan itu bisa ditemukan saat berkunjung ke Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura.

Alih-alih tidur di kasur yang nyaman, warga Desa Legung Timur justru memilih tidur beralaskan pasir. Tradisi tidur di atas pasir ini ternyata sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat desa.

Penggunaan pasir sebagai alas tidur ini bukan karena tak mampu membeli alas atau tempat tidur konvensional. Melainkan demi mendapatkan kesehatan dan kualitas tidur yang baik.

Menurut warga setempat, tidur beralaskan pasir diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan.  

Baca Juga: 6 Rekomendasi dengan Konsep Unik Ide Kue Ulang Tahun Anti Mainstream

“Tidur di pasir sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi warga di sini selama ratusan tahun. Bahkan masih ada ibu-ibu melahirkan di atas ranjang pasir dengan dukun bayi," ujar Hanafi, salah satu warga desa, dikutip dari kumparan.

Meski begitu, masyarakat di sana sebenarnya juga memiliki tempat tidur biasa. Akan tetapi, mereka lebih memilih tidur di atas pasir. Orang yang terbiasa tidur di atas pasir tidak akan merasa nyaman bila harus tidur di kasur, apalagi saat cuaca dingin.

“Entah kenapa, mereka lebih suka tidur dan bersantai di atas pasir. Mereka bisa istirahat lebih nyenyak bila tidur di atas pasir. Saat di tempat tidur, mereka tidak merasa tenang,” terang Adzan, dilansir dari Klikdokter.com

Hal ini juga dibagikan akun TikTok @jadimaukemana yang telah mendapat 9.487 komentar warganet dan telah di share sebanyak 21.300 kali. Di akun tersehut juga dijelaskan jika hampir tiap warga sebenarnya memiliki kasir, namun mereka memilih tidur diatas pasir.

Walaupun beralaskan pasir, tetapi warga tetap menggunakan bantal untuk melindungi kepala dan telinga tak kemasukan pasir.

Tak asal pasir, ternyata pasi yang dijadikan alas tidur adalah pasir yang sudah di saring dari partikel-partikel biota laut yang ada di pinggir pantai, sehingga pasir yang dijadikan alas tidur dijamin halus. Mereka mengangkut pasir dari Gunung Pasir di Desa Legung Barat dan Pantai Lombang.

Wujudnya berupa pasir kristal berwarna putih gading dan tidak lengket di badan meski badan basah. Pasir dibersihkan, kemudian dijemur untuk menghilangkan kelembapan dan kadar air.

Sementara itu, dari pengakuan warga, kebiasaan tersebut termasuk aman. Belum ada laporan warga yang kemasukan pasir di mata ataupun di telinga mereka.

Baca Juga: Deretan Tradisi Unik yang Ada di Indonesia

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, manfaat kesehatan secara umum dari tidur di atas pasir yang berhubungan dengan otot, tulang, dan sendi belum diketahui secara pasti.

Meski begitu, ada satu manfaat dari pasir terhadap tubuh yang telah diakui secara umum.

“Pasir diklaim sebagai eksfoliator alami. Jadi, memang pasir dianggap dapat membantu pengelupasan kulit secara alami,” jelas dr. Iqbal.

Dengan demikian, manfaat tidur di atas pasir bagi kesehatan dan kebugaran tubuh masih perlu diteliti lebih lanjut secara ilmiah. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga