Begini Proses Terjadinya Petir, Fenomena yang Terjadi Saat Hujan Lebat
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Sabtu, 22 Oktober 2022
0 dilihat
Walau termasuk fenomena yang unik namun, petir merupakan hal yang bisa sangat berbahaya bagi manusia. Foto: Repro Okezone.com
" Saat hujan lebat disertai awan yang sangat gelap, manusia sering kali merasa takut dengan hal tersebut sebab kerap muncul sebuah fenomena berupa kilatan yang disebut sebagai petir "
KENDARI, TELISIK.ID - Saat hujan lebat disertai awan yang sangat gelap, manusia sering kali merasa takut dengan hal tersebut sebab kerap muncul sebuah fenomena berupa kilatan yang disebut sebagai petir.
Walau termasuk fenomena yang unik namun, petir merupakan hal yang bisa sangat berbahaya bagi manusia.
Sebab, proses terjadinya petir ini melibatkan arus listrik yang ada di udara dan di awan. Petir yang muncul juga bergerak dari awan ke tanah.
Baca Juga: Unik, Profesor Ini Ciptakan Toilet Pengubah Tinja Menjadi Energi Listrik
Mengutip dari Kompas.com, Petir adalah sesuatu yang sangat panas, sebab, kilatannya dapat memanaskan udara di sekitarnya hingga suhu mencapai lima kali lebih panas dari permukaan matahari.
Panas dari petir ini yang kemudian menyebabkan udara di sekitarnya mengembang dan bergetar dengan cepat, yang menciptakan guntur yang menggelegar, yang biasanya akan terdengar sesaat setelah kita melihat kilatan petir di saat hujan deras turun.
Seperti dikutip dari Grid.id, proses terjadinya petir yakni saat terjadi badai, awan akan berkumpul dan terpusat menjadi di satu tempat yang menyebabkan mendung.
Awan ini mengandung muatan listrik akan berkumpul. Semakin tinggi posisi awan maka semakin tinggi risiko terjadinya turbulensi atau goncangan dalam udara.
Peristiwa ini menjadikan muatan listrik awan bergerak cepat secara terus menerus.
Dalam proses pergerakan muatan listrik ini, muatan positif dan muatan negatif akan memisahkan diri.
Awan yang berada di posisi atas adalah awan terdiri atas muatan positif, sementara awan di bawah akan akan penuh dengan muatan negatif.
Muatan negatif di bagian bawah awan akan saling tarik menarik dengan muatan positif yang ada di bumi.
Jika muatan negatif pada dasar awan sudah cukup besar, maka muatan negatif akan akan melaju ke arah bumi terjadilah fenomena petir.
Baca Juga: Unik, Desa di Swiss Tawari Rp 1 M Bagi Siapa Saja yang Bersedia Jadi Penduduknya
Petir pun bisa terjadi di awan itu sendiri, antara awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif.
Saat petir menyambar, akan terjadi pertukaran muatan negatif awan dan muatan positif di bumi. Melajunya petir ini ditandai dengan cahaya terang yang disebut kilat.
Jadi, petir adalah proses pertukaran muatan antara awan dan bumi, sedangkan kilat adalah cahaya yang ditimbulkan.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kilat dan petir pada saat hujan lebat terjadi. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Kardin