BUMDes Buton Selatan Terima Dana Desa 20 Persen untuk Pengembangan Ketahanan Pangan

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Sabtu, 08 Februari 2025
0 dilihat
BUMDes Buton Selatan Terima Dana Desa 20 Persen untuk Pengembangan Ketahanan Pangan
Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD Buton Selatan, Badri (kanan), menjelaskan program desa ketahanan pangan dan swasembada. Foto: Ali Iskandar Majid/telisik

" Alokasi dana desa (ADD) sebesar 20 persen akan dikucurkan kepada tiap badan usaha milik desa (BUMDes) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, untuk pengembangan ketahanan pangan dan swasembada pangan "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Alokasi dana desa (ADD) sebesar 20 persen akan dikucurkan kepada tiap badan usaha milik desa (BUMDes) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, untuk pengembangan ketahanan pangan dan swasembada pangan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Buton Selatan, La Amirudin, menyebutkan alokasi dana desa sebesar 20 persen ke masing-masing BUMDes masih diteliti oleh DPMD maupun tingkat desa.

“20 persen itu merupakan program yang dirumuskan ke desa dan diserahkan langsung ke BUMNDes untuk ketahanan pangan,” jelas La Amirudin, Sabtu (8/2/2025).

Namun, tiap desa dituntut untuk mulai merumuskan jenis prioritas kegiatan desa yang sesuai dengan program ketahanan pangan, yakni dengan mengajukan proposal jenis usaha yang akan difokuskan pada pengembangan desa pertanian, peternakan, dan perikanan tematik dengan periode pencapaian yang telah ditargetkan.

Saat ini beberapa desa di Buton Selatan mulai memperlihatkan keunggulan masing-masing pada bidang pertanian seperti bawang merah dan tomat di Lapandewa, penghasil pisang Desa Poogalampa, tepung mocaf dan singkong di Desa Bola dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Alvin-Syarif Ditetapkan Calon Bupati-Wabup Buton, PKS Tegaskan Aktif Kawal Pembangunan

Program desa tematik yang dikelola oleh BUMDes adalah terobosan baru untuk mendorong kemakmuran masyarakat desa di Buton Selatan.

Alokasi dana desa dikelola langsung BUMDes yang merupakan hak mereka untuk mengembangkan desa sesuai potensi yang dimiliki.

Potensi yang dimiliki antara lain pada sektor pertanian, perikanan, peternakan, maupun pariwisata.  

Kendati demikian, ada target yang jelas dan pemasukan balik kepada daerah dari masing-masing program ketahanan pangan dan swasembada.

Oleh sebab itu, Amirudin mengatakan, saat ini BUMDes harus diisi oleh individu yang sungguh-sungguh bekerja dan kreatif dalam bersinergi bersama tim penyuluh pertanian pada masing-masing desa.

Perihal akan masuknya dana investor dari negara lain ke tiap desa, khususnya di pengembangan sektor wisata, Amirudin menilai hal tersebut merupakan kolaborasi yang perlu dilakukan dalam memajukan sekitar 20 objek desa wisata.

Amirudin optimis bila  penanaman modal itu berhasil akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Buton Selatan.

Seluruh kepala desa diharapkan dapat memilah dengan bijak terkait kebutuhan BUMDes yang mana diputuskan melalui musyawarah desa.  

“Akan kelihataan mana desa yang akan menjalankan ketahanan pangan dengan baik desa pertanian tematik,” ujar Amirudin.  

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD Buton Selatan, Basri, mengatakan seluruh wilayah Sulawesi sedang mengsinkronkan penguatan menuju swasembada pangan.

Sinkronisasi nantinya akan merujuk pada program desa tematik yang salah satu fokusnya mengembangkan potensi tiap-tiap desa.

Baca Juga: DPRD Wakatobi Tetapkan Haliana-Safia Wualo Calon Bupati-Wakil Bupati 2025-2030

Misalnya, untuk di Buton Selatan beberapa desa seperti Poogalampa dengan pengasil pisang dan Desa Bola berupa singkong dan tepung mocaf, akan menjadi incaran dalam pengembangan desa tematik.

"BUMDes akan berperan penting di dalamnnya, mulai dari tahapan penanaman sampai pada pemasaran produk pertanian," kata Basri.

Basri mengatakan, sebab masih menjadi hal baru di Buton Selatan, maka belum semua desa memiliki pengelolaan BUMDes yang bagus.

Untuk itu, pihaknya bersama pemerintah desa akan melakukan pengkajian dengan melibatkan BUMDes dalam pembangunan desa melalui program ketahanan pangan.

“Karena ini hal baru di Buton Selatan belum semua memiliki pengelolaan BUMDes yang bagus, semua masih akan  dilakukan pengkajian. Inilah tantangan bagi kami melibatkan BUMDes dalam pembangunan desa,” pungkasnya. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga