Bunda Hati-Hati, Ada Bakteri yang Bunuh 150.000 Bayi Setiap Tahun
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 03 November 2021
0 dilihat
WHO beri peringatan ada bakteri yang bunuh 150.000 bayi setiap tahun. Foto: Repro Spafinder.com
" Penelitian baru ini menunjukkan bahwa Streptoccocus Grup B adalah ancaman utama. Tapi 'kurang dianggap penting' terkait kelangsungan hidup dan kesejahteraan bayi baru lahir, dan membawa dampak yang menghancurkan bagi begitu banyak keluarga secara global "
KENDARI, TELISIK.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan. Badan PBB itu meminta pengembangan mendesak vaksin untuk melawan infeksi bakteri yang menyebabkan meninggalnya 150.000 bayi setiap tahun.
Hal ini terkait penemuan WHO dan London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) soal dampak infeksi Streptococcus Grup B (GBS).
Berada di saluran usus, bakteri ini menjadi penyebab kelahiran prematur dan kecacatan, lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Laporan ini juga mengonfirmasi temuan sebelumnya tahun 2017. Di mana kala itu bakteri tersebut dikatakan menyebabkan hampir 100.000 kematian bayi baru lahir dan 50.000 kelahiran mati setiap tahun.
"Penelitian baru ini menunjukkan bahwa Streptoccocus Grup B adalah ancaman utama. Tapi 'kurang dianggap penting' terkait kelangsungan hidup dan kesejahteraan bayi baru lahir, dan membawa dampak yang menghancurkan bagi begitu banyak keluarga secara global," kata Phillipp Lambach dari departemen imunisasi WHO dikutip AFP, Rabu (3/11/2021).
"WHO bergabung dengan mitra dalam menyerukan pengembangan mendesak vaksin GBS untuk ibu, yang akan memiliki manfaat besar di negara-negara di seluruh dunia."
Dilansir dari Cnbcindonesia, hal senada juga dikatakan ahli yang mengepalai pusat kesehatan remaja, reproduksi serta ibu dan anak LSHTM, Prof Joy Lawan. Ia menegaskan, vaksin bisa menyelamatkan nyawa ratusan ribu bayi di masa datang.
Perlu diketahui, rata-rata 15% wanita hamil di seluruh dunia, membawa bakteri GBS di vagina mereka. Ini hampir 20 juta setiap tahun.
Baca Juga: Hidung Tersumbat? Ini Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasinya
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Ini 5 Manfaat Jagung untuk Kesehatan Tubuh
Sebagian besar kasus ini tidak menunjukkan gejala. Namun wanita hamil yang terinfeksi dapat menularkan GBS ke janinnya melalui cairan ketuban atau selama kelahiran saat bayi melewati saluran vagina.
Bayi dan janin sangat rentan karena sistem kekebalan mereka tidak cukup kuat untuk melawan bakteri yang berkembang biak. Jika tidak diobati, GBS dapat menyebabkan meningitis dan septikemia, yang dapat mematikan.
Bayi yang bertahan hidup dapat terkena cerebral palsy atau masalah penglihatan dan pendengaran permanen. Laporan menunjukkan bahwa bakteri membuat sekitar 40.000 bayi setiap tahun memiliki gangguan neurologis.
Saat ini, wanita dengan GBS diberikan antibiotik selama persalinan untuk mengurangi kemungkinan penularannya ke bayi. Tetapi pendekatan ini menimbulkan masalah di tempat-tempat di mana skrining dan pemberian antibiotik selama persalinan tak dapat diakses. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali