Bupati Muna Terima Dokumen Transpolitan Mutiara, Pembangunan Dimulai 2023

Sunaryo, telisik indonesia

Jumat, 27 Mei 2022

0 dilihat

Ketgam : Bupati Muna, LM Rusman Emba menerima dokumen transpolitan dari Dirjen P2KT KPDTT, Rujumber Prihatin. Foto : Ist.

MUNA, TELISIK.ID - Kawasan transmigrasi Muna Timur Raya (Mutiara) masuk dalam program nasional transpolitan.

Dokumen transpolitan untuk pengembangan kawasan transmigrasi itu telah selesai disusun oleh Universitas Gajah Mada (UGM), atas permintaan Kementrian Desa, Pembangunam Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KPDTT).

Dokumen yang memuat perencanaan pembangunan di kawasan itu diserakan langsung oleh Dirjen Pembangunan dan Pembinaan Kawasan Transmigrasi (P2KT) KPDTT, Rujumber Prihatin ke Bupati Muna, LM Rusman Emba, Jumat (27/5/2022).

Rusman bilang, transpolitan diyakini menjadi model terbaik dalam mempercepat kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Karena, dikembangkan dengan basis kolaborasi pentahelix antara pemerintah, komunitas, kalangan swasta dan akademisi.

Baca Juga: KONI Buton Terus Berbenah Hadapi Porprov Sulawesi Tenggara

“Kolaborasi ini akan banyak memberikan keunggulan," kata Rusman.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Muna, Fajaruddin Wunanto menerangkan, dengan adanya dokumen transpolitan itu, menjadi dasar pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi Mutiara. Di mana, sumber pendanaannya berasal dari APBN dan bantuan luar negeri.

"Insya Allah, penganggarannya mulai tahun 2023," kata Fajaruddin.

Fajaruddin mengaku, sebenarnya program pembangunan dengan model transpolitan dilakukan sejak tahun 2020 lalu. Namun, karena pandemi COVID-19, anggarannya terpending. Ada pun infrastruktur yang akan dibangun nantinya, antara lain pabrik kelapa dan rumah potong hewan.

Baca Juga: Kirim Tim Dokter, 400 Warga Kepulauan di Madura Butuh Pelayanan Kesehatan

"Pak Dirjen tadi sampaikan, ada investor kelapa yang akan berinvestasi di Mutiara," sebutnya.

Menindak lanjuti dokumen transpolitan itu, tambah Fajar, pihaknya bersama instansi terkait kembali akan melakukan rapat terkait dengan penyiapan lahan dan pengembangan produk-produk potensial kawasan transmigrasi dari hulu ke hilir. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin