Bupati Sleman Menyoal Gelang Si Cantik

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Senin, 06 Juli 2020
0 dilihat
Bupati Sleman Menyoal Gelang Si Cantik
Sri Purnomo sampaikan gerakan literasi, menulis dan TIK. Foto: Humas Sleman

" Dampak yang dipetik dari adanya inovasi ini, yakni dari segi peningkatan prestasi siswa. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Gelang Si Cantik atau gerakan literasi mengangkat prestasi dengan membaca, menulis dan TIK diperkenalkan Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Di hadapan 10 orang tim panel independen yang ditunjuk Kementerian PAN-RB RI, Sri Purnomo menyampaikan inovasi pelayanan publik melalui Zoom Meeting yang dilaksanakan di Smart Room Dinas Kominfo Sleman, Senin (6/7/2020).

Sri Purnomo yang didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Arif Haryono dan Kepala SMPN 4 Pakem, Ponidi, menyampaikan, Gelang Si Cantik merupakan program inovasi yang saat ini dilaksanakan  SMPN 4 Pakem sebagai upaya untuk mendorong setiap siswa menghasilkan karya dan berprestasi dengan 10 kegiatan gerakan literasi yang melibatkan siswa, guru dan masyarakat.

Dijelaskan Sri Purnomo, kegiatan itu dilaksanakan melalui perpaduan membaca, menulis dan memanfaatkan teknologi informasi.

Setelah dilaksanakan di SMPN 4 Pakem, nantinya akan direplikasi di SMPN 1 Depok, SMPN 1 Godean dan SMPN 1 Pakem.

Sehingga nantinya apa yang dilakukan oleh SMPN 4 Pakem menjadi pelopor bagi SMP se-Kabupaten Sleman dan seluruh Indonesia.

"Dampak yang dipetik dari adanya inovasi ini, yakni dari segi peningkatan prestasi siswa," ungkap Sri Purnomo, yang menerangkan dari sebelumnya hanya 72 prestasi menjadi 227 prestasi baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional.

Baca juga: UMY Siap Sambut Kedatangan Mahasiswa di Tengah Pandemi COVID-19

Setelah adanya program inovasi dan karya siswa serta guru, pemanfaatan gawai untuk kegiatan literasi, menumbuhkan budaya literasi dan pembentukan karakter positif bagi siswa.

Di sisi lain, inovasi bidang literasi itu mengingat rendahnya kunjungan dan peminjaman bahan pustaka di perpustakaan.

"Akibat siswa saat ini senang menggunakan gawai yang tidak literatif," tandas Sri Purnomo.

Adapun implementasi inovasi Gelang Si Cantik yakni Reading Time dengan wajib baca buku 15 menit per hari, Jum'at literasi yang kegiatannya membaca, kisah dan cerita, Karya Ilmiah Remaja (KIR) dengan ekstra kurikuler pendukung,  Workshop baca tulis melalui pelatihan menulis bagi siswa dan guru, pameran buku pada event tertentu.

Selain diskusi buku siswa dengan pendampingan guru mengulas buku, jurnalistik, penulisan berita, wawancara dan fotografi, diadakan pula lomba literasi sebagai pemantik untuk meningkatkan budaya literasi, Leading sekolah literasi dengan menerapkan kebijakan sekolah dalam penerapan GLS.

Hal paling utama, yakni mengembangkan perpustakaan sekolah dan pojok literasi untuk membudayakan literasi.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga