Mengenal Lebih Dekat Desain Istana Garuda di IKN dengan 13 Bangunan Utama

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 15 Agustus 2024
0 dilihat
Mengenal Lebih Dekat Desain Istana Garuda di IKN dengan 13 Bangunan Utama
Tampak bagian Istana Garuda di IKN saat malam (kanan) dan siang hari (kiri) dengan pintu gerbang sayap burung garuda. Foto: Instagram @kemenpupr

" Istana Garuda ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol persatuan dan kemajuan teknologi serta seni "

PENAJAM PASER UTARA, TELISIK.ID - Desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, mengangkat bentuk burung garuda yang megah, karya seni Nyoman Nuarta. Rancangan yang dikenal dengan nama Istana Garuda ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol persatuan dan kemajuan teknologi serta seni.

Istana Garuda akan menjadi bagian integral dari Istana Kepresidenan Nusantara, dibangun di lahan seluas 55,7 hektare dengan luas tapak 334.200 meter persegi. Nyoman Nuarta menegaskan bahwa desain ini bukan sekadar landmark, tetapi merupakan representasi dari pencapaian dan keindahan yang diharapkan bisa menjadi magnet baru bagi pariwisata Indonesia.

"Istana Garuda dirancang sebagai ‘sesosok rumah’ yang berasosiasi pada burung Garuda. Perpaduan antara seni, sains, dan teknologi selalu mewarnai bangunan ikonik di seluruh dunia," ujar Nuarta, seperti dilansir dari setneg.go.id, Kamis (15/8/2024).

Burung Garuda, simbol persatuan dan lambang negara Bhineka Tunggal Ika, dipilih karena menggambarkan keragaman Indonesia, dari adat istiadat hingga kepercayaan. Desain ini bertujuan untuk mencerminkan persatuan dan kekuatan bangsa.

"Presiden akan berkantor di Istana Garuda, seolah berada di garis depan untuk memimpin bangsa ini menggapai cita-cita dan keadilan sosial. Peran ini mengandung bahasa keindahan dan kewibawaan sebagai pemimpin bangsa besar," tambah Nuarta.

Secara teknis, Istana Garuda akan menjadi istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai karya seni. Struktur utamanya akan menggunakan kerangka baja dengan cangkang dari tembaga, kuningan, galvalum, dan kaca. Tembaga dan kuningan akan mengalami oksidasi, yang secara bertahap akan mengubah warna menjadi hijau tosca.

Nuarta berharap bahwa pembangunan istana ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan tetapi juga daya tarik utama bagi pariwisata, mendorong perkembangan ekonomi di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Rombak Kabinet Jelang Akhir Jabatan, Empat Menteri Disebut-sebut Digeser

Mengutip kemenparekraf.go.id, kompleks Istana Kepresidenan di IKN akan mencakup beberapa bangunan utama yang dirancang untuk mendukung berbagai fungsi pemerintahan.

Lokasinya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menempati area seluas 100 hektare, dengan 8 persen dari lahan tersebut digunakan untuk bangunan, sementara 92 persen sisanya akan dialokasikan untuk ruang terbuka hijau, berikut daftar bangunannya:

1. Lapangan Upacara

2. Bangunan Istana

3. Bangunan Kantor Presiden

4. Bangunan Kantor Sekretariat Presiden

5. Bangunan Kantor Staf Khusus

6. Bangunan Paviliun Presiden

7. Bangunan Wisma Negara

8. Bangunan Mess Paspampres

9. Bangunan Masjid

10. Bangunan Museum/Edukasi

11. Bangunan Pendukung

12. Bangunan Check Point

13. Botanical Garden

Bangunan Kantor Presiden, atau Istana Garuda, akan memiliki luas site terbangun 3,5 hektare dengan ketinggian empat lantai. Terletak pada posisi tertinggi dalam kompleks, bangunan ini diharapkan akan menjadi ikon baru yang menarik wisatawan.

Baca Juga: BPIP Klaim Tak Ada Paksaan Soal Pencopotan Jilbab 18 Muslimah Anggota Paskibraka Bertugas di IKN

"Jika ruang-ruang ini dimanfaatkan secara optimal, maka Istana Garuda akan tumbuh menjadi magnet baru bagi pariwisata Indonesia," ungkap Nuarta.

Desain Istana Garuda yang disetujui oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2022 melalui sayembara, adalah hasil dari undangan yang diterima Nyoman Nuarta bersama 20 arsitek lainnya. Nuarta, yang terkenal dengan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali, terpilih setelah melalui presentasi dan seleksi ketat oleh Kementerian PUPR dan Presiden Jokowi.

"Desain ini mencerminkan bahwa pembangunan Indonesia tidak lagi Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris," kata Deputi Sosial Budaya OIKN, Alimudin.

Desain burung garuda ini juga dimaksudkan untuk mencerminkan kemandirian bangsa, berbeda dari desain istana sebelumnya yang bernuansa kolonial. Dengan pembangunan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,34 triliun, Istana Garuda diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang maju dan bersatu. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga