Calon TKL Abai Protokol COVID-19 di Disnakertrans Konawe

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Selasa, 14 Juli 2020
0 dilihat
Calon TKL Abai Protokol COVID-19 di Disnakertrans Konawe
Nampak calon TKL saat mengurus Karti AK-1 berkerumun dan sebagian tak pakai masker. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

" Kita sudah imbau kepada masyarakat yang ingin mengambil surat AK-1 agar menjaga jarak, memakai masker tapi mereka tak mengindahkan. "

KONAWE, TELISIK.ID - Penerbitan Kartu AK-1 (kartu tanda pencari kerja) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Konawe terkait kelengkapan administrasi perekrutan 5000 Tenaga Kerja Lokal (TKL) dinilai mengabaikan protokol kesehatan COVID-19.

Hasil pengamatan dari awak media Telisik.id di lokasi, terdapat puluhan warga berkumpul tanpa protokol kesehatan dan sebagian tak menggunakan masker pada loket pengambilan Kartu AK-1.

Saat dimintai keterangan, Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja Disnakertrans Konawe, Agus menyatakan, pihaknya berupaya memberikan pelayanan yang baik dan selalu mengutamakan protokol kesehatan.

Namun katanya, terbatasnya jumlah Staff dan fasilitas kesehatan yang ada, maka hal tersebut tak terelakkan.

"Kita sudah imbau kepada masyarakat yang ingin mengambil surat AK-1 agar menjaga jarak, memakai masker tapi mereka tak mengindahkan," ungkapnya (14/7/2020).

Baca juga: PT VDNI Terima 5000 TKL, Begini Syaratnya

"Mestinya ada petugas dari Dinkes Konawe untuk memeriksa suhu tubuh kepada masyarakat yang ingin mengambil surat AK-1," tambahnya.

Agus menambahkan, saat ini Disnakertrans Konawe mengeluhkan kekurangan Staff dan fasilitas seperti Printer, Laptop serta pemenuhan akses Internet.

"Saat ini untuk pelayanan surat AK-1 kami hanya pakai Komputer dan Printer satu buah. Jadi, kami butuh lagi Printer tiga buah, Laptop atau Komputer tiga buah dan Staff tiga orang," terang Agus.

Lanjut Agus, waktu pelayanan akan mulai dibuka sejak pukul 08 Wita hingga 15.00 Wita dengan syarat Foto Copy Ijazah terakhir da KTP serta pas foto.

Seperti diketahui, dua perusahaan tambang di Konawe, yakni PT VDNI dan OSS tengah membutuhkan 5000 TKL untuk pendampingan 500 TKA China.

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Kardin

Baca Juga