Cara Cegah Hipertensi pada Lansia

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 08 Juli 2023
0 dilihat
Cara Cegah Hipertensi pada Lansia
Apabila tak kunjung ditangani, tekanan darah tinggi dapat memicu komplikasi serius berupa penyakit jantung, stroke, serangan jantung, gagal ginjal serta gangguan penglihatan. Foto: Repro Kompas.com

" Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat sehingga membuat lansia lebih mudah mengalami kenaikan berat badan, yang menyebabkan risiko hipertensi "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada lansia adalah tekanan darah tinggi. Untungnya, tekanan darah tinggi masih bisa dicegah agar tak berkembang menjadi stroke. Berikut cara menurunkan tekanan darah pada lansia, dilansir dari Kompas.com.

1. Jaga berat badan

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat sehingga membuat lansia lebih mudah mengalami kenaikan berat badan. Berat badan berlebih ini banyak dikaitkan dengan risiko hipertensi, oleh karena itu jaga pola makan merupakan kunci untuk menurunkan berat badan dan menunrunkan tekanan darah tinggi.

Perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, dan susu rendah lemak. Hindari makanan yang mengandung lemak atau kolestrol.

2. Kontrol asupan garam

Tubuh dan tekanan darah pada lansia sangat sensitif terhadap garam. Kelebihan garam atau natrium mudah menganggu keseimbangan cairan di tubuh sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.

Baca Juga: Jus Penurun Kolesterol, Enak dan Mudah Dibuat

Asupan natrium hendaknya dibatasi dengan 5 gram atau satu sendok teh kecil garam dapur dalam satu hari.

3. Tetap aktif dengan berolahraga

Aktivitas ringan seperti jalan kaki dan berenang bisa dilakukan para lansia untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Lakukan olahraga ringan setidaknya 15 hingga 30 menit sehari. Bagi lansia yang mengalami kondisi kesehatan tertentu, berkonsultasilah dengan dokter untuk membantu memilih olahraga yang tepat.

4. Kontrol pola tidur

Tidur berkualitas sangat penting untuk menjaga tekanan darah kembali normal. Banyak lansia yang mengalami sleep apnea, atau mendengkur saat tertidur. Kondisi ini akan berisiko menyebabkan hipertensi jika tidak segera diatasi.

Oleh karena itu, jika memiliki kondisi tersebut konsultasikan bersama dokter, karena mengatasi sleep apnea dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

5. Jaga kondisi mental agar tidak stres

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa stres bisa memengaruhi kondisi fisik secara keseluruhan, termasuk menyebabkan naiknya tekanan darah secara mendadak.

Baca Juga: Ini Jumlah Langkah Kaki yang Bisa Sehatkan Jantung

Oleh karena itu penting untuk menjaga tingkat stres pada lansia, lakukanlah aktivitas yang mampu mengatasi stres seperti meditasi dan yoga.

Dikutip dari Siloamhospitals.com, secara umum, tekanan darah normal lansia sama dengan orang dewasa, yakni 90–120 mmHg (sistolik) dan 60–80 mmHg (diastolik). Akan tetapi, angka tersebut bisa saja berubah-ubah karena dipengaruhi oleh faktor fisiologis organ-organ tubuh seiring pertambahan usia.

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi, yaitu di angka 140/90 mmHg atau lebih. Kondisi ini tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas, sehingga penderita hipertensi sering kali tidak menyadari ia memiliki tekanan darah di atas normal.

Apabila tak kunjung ditangani, tekanan darah tinggi dapat memicu komplikasi serius berupa penyakit jantung, stroke, serangan jantung, gagal ginjal serta gangguan penglihatan. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga