Cegah Stunting untuk Generasi Lebih Berkualitas

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 25 Oktober 2023
0 dilihat
Cegah Stunting untuk Generasi Lebih Berkualitas
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara gencar melakukan upaya dalam menurunkan angka stunting. Foto: Facebook BKKBN Sulawesi Tenggara

" Penanganan stunting menjadi salah satu prioritas yang harus ditangani dengan serius oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu tantangan utama yang dihadapi terkait dengan bonus demografi adalah masalah stunting. Penanganan stunting menjadi salah satu prioritas yang harus ditangani dengan serius oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar mengatakan, jumlah sumber daya manusia (SDM) akan mengalami peningkatan di masa mendatang, maka menyiapkan generasi dengan kualitas fisik dan otak yang baik dilakukan sejak dini.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk SDM yang berkualitas untuk masa mendatang adalah dengan mencegah anak mengalami stunting.

“Kalau kita mencegah stunting saat ini, maka itu sama dengan kita menyiapkan generasi yang baik di masa depan,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.

Lebih lanjut, kata dia, pencegahan stunting ini juga merupakan upaya untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang. Dimana Indonesia Emas 2045 ini saat dipersiapkan oleh pemerintah karena saat itu Negara Indonesia memasuki usia ke-100 tahun.

Baca Juga: Pentingnya Konsumsi Telur Ayam Cegah Stunting pada Anak

Olehnya itu, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah lahirnya stunting baru pada anak. Salah satu upaya yang penting dilakukan adalah mengedukasi ibu hamil agar menjaga kandungannya tetap baik dan sehat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kerja Perencanaan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Sitti Maryam. Menurutnya, pencegahan ini dilakukan karena pertumbuhan dan perkembangan janin terjadi secara signifikan pada trimester pertama kehamilan.

Kata dia, percepatan penurunan stunting adalah upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor dipusat, daerah dan desa.

"Pencegahan stunting terbaik sebaiknya dilakukan pada masa awal kehamilan," kata Sitti Maryam pada forum koordinasi percepatan penurunan stunting tingkat di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Rabu (24/5/2023) lalu.

Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar, foto bersama pada rapat koordinasi untuk percepatan penurunan stunting. Foto: Facebook BKKBN Sulawesi Tenggara

 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, orang tua disarankan untuk mulai menerapkan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat sedini mungkin.

"Dari awal masa kehamilan, pencegahan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan zat besi dan asam folat untuk ibu," ujarnya.

Baca Juga: Air Bersih Wajib Dijaga untuk Cegah Stunting

Sementara itu, Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara, J Robert menuturkan, upaya pencegahan stunting menjadi penting agar bonus demografi tidak diisi oleh individu dengan kapasitas rendah, seperti yang memiliki postur tubuh pendek dan kualitas IQ yang rendah akibat stunting.

Kata dia, bonus demografi seharusnya menjadi peluang bagi daerah. Jika jumlah tenaga kerja produktif di kota meningkat, hal ini akan berdampak pada kemajuan perekonomian baik di tingkat nasional maupun daerah.

“Sebaliknya, jika stunting tidak dicegah dan berdampak pada generasi yang mengalami masalah baik fisik maupun intelektual, maka akan menjadi beban dan kerugian negara di masa depan,” kata J Robert kepada Telisik,id, belum lama ini. (A-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga