Cerita Dua Gadis Desa jadi PSK, Ditipu Tante Sendiri dan Punya Bayaran Paling Mahal
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 14 April 2025
0 dilihat
Dua gadis desa dijebak tante sendiri, terjerumus jadi PSK mahal di kota. Foto: Repro Tribunnews.
" Niat awal untuk mencari pekerjaan halal berubah menjadi mimpi buruk, setelah keduanya ditipu oleh perempuan yang mereka panggil tante "

TANGGERANG, TELISIK.ID - Berharap bisa merubah nasib di kota besar, dua gadis desa ini justru harus menerima kenyataan pahit. Niat awal untuk mencari pekerjaan halal berubah menjadi mimpi buruk, setelah keduanya ditipu oleh perempuan yang mereka panggil tante.
Bukan pekerjaan di bidang properti yang mereka dapatkan, tetapi malah dijadikan wanita pekerja seks komersial (PSK) yang kini sudah melayani puluhan pria hidung belang.
Berangkat dari kampung dengan penuh harapan, dua gadis berinisial AR dan WP menerima ajakan perempuan yang mereka panggil tante untuk bekerja di kota.
Keduanya dijanjikan pekerjaan sebagai sales properti. Dengan penuh keyakinan, mereka mengikuti ajakan itu dan meninggalkan desa demi mengejar harapan hidup yang lebih baik.
Namun, harapan itu berubah menjadi malapetaka. Bukannya bekerja di bidang properti seperti yang dijanjikan, keduanya malah dijadikan wanita panggilan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hartina Hajar, Kasi Perlindungan Hak Perempuan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB).
Baca Juga: Viral VCS Oknum Anggota DPRD dengan Gadis Muda
"Mereka ditawari kerja di agen properti," ucap Hartina, seperti dikutip dari Tribunnews, Senin (14/4/2025).
"Tetapi mereka tidak dipekerjakan di properti, melainkan sebagai wanita panggilan," lanjutnya saat menjelaskan kasus tersebut kepada media.
Kedua gadis tersebut ditempatkan di sebuah mess yang disediakan oleh tante mereka. Lokasi penginapan tersebut berada di salah satu kawasan penginapan di Serpong, Tangerang Selatan. Di tempat inilah, AR dan WP mulai menjalani kehidupan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Sudah sekitar lima bulan AR dan WP melakoni pekerjaan sebagai PSK. Mereka melayani pria hidung belang yang memesan jasa mereka melalui aplikasi.
Aktivitas ini berlangsung secara diam-diam hingga akhirnya keduanya tertangkap dalam sebuah operasi pengawasan.
"AR mengaku selama lima bulan, dia sudah mendapatkan sekitar 20 pelanggan," kata Hartina menjelaskan lebih lanjut. Jumlah pelanggan WP bahkan lebih banyak dari AR. "Sedangkan WP mendapatkan orderan satu sampai dua orang sehari," tambah Hartina.
AR dan WP akhirnya terjaring dalam operasi Tim Pengawasan dan Pengendalian Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Tangerang Selatan. Keduanya ditemukan di dalam kamar hotel kawasan Serpong.
Saat itu, keduanya diketahui tengah menunggu tamu pria yang sudah memesan layanan mereka melalui aplikasi online.
Baca Juga: Dua Debt Collector Rudapaksa Anak Gadis Nasabah
Kasus ini kini tengah dalam proses pendalaman lebih lanjut oleh pihak berwenang. Hartina menyebutkan bahwa terdapat dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam kasus ini.
Menurutnya, AR dan WP hanyalah korban dari tindak kejahatan yang dilakukan oleh perempuan yang mereka kenal sebagai tante.
"Diduga terindikasi terlibat TPPO, dia hanya sebagai korban," ucap Hartina terkait status AR dan WP.
Selama lima bulan terakhir, kedua gadis itu harus meladeni puluhan pelanggan. Mereka menjalani kehidupan yang terpaksa akibat tekanan ekonomi dan tipu daya perempuan yang mereka percayai. Dalam pengakuannya, setiap hari mereka bisa melayani satu hingga dua pria. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS