Cerita Wiwi Saraswati, Gadis Mualaf yang Kini Miliki Klinik Kecantikan
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Senin, 20 Juli 2020
0 dilihat
Wiwi Saraswati, wanita mualaf yang memiliki Klinik Kecantikan. Foto: Ist.
" Tapi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di kota besar manalah cukup. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kisah perjalanan setiap umat manusia sangatlah beragam. Hal ini juga dialami oleh serorang gadis, Wiwi Saraswati.
Gadis yang seharusnya masih merasakan pelukan dan pembiayaan dari kedua orang tuanya, terpaksa dihentikan dan terbuang karena ia mualaf atau pindah keyakinan.
Namun siapa sangka, dari perjuangan kesendirian itu membuat dirinya menjadi seorang wanita yang sukses dan pulang ke Kendari dan berhasil mendirikan brand kecantikan.
Usai menamatkan sekolahnya di SMAN 1 Kendari, Wiwi Saraswati yang kelahiran Kendari dan Non Muslim ini. Bergegas ke Kota Makassar untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah STMIK Dipanegara Makassar dan mengambil Jurusan Sistem Informasi.
Seiring berjalannya waktu, saat semester lima, terjadi pergolakan dalam dirinya karena apa yang diimaninya seakan tidak sesuai lagi, hingga ia mengambil keputusan untuk pindah keyakinan dan memeluk Agama Islam.
Namun di luar pemikiran dia. Setelah kedua orang tuanya mengetahui telah mualaf. Sejak itu seluruh biaya kost, kuliah, bahkan uang makan pun tidak diberi lagi. Hal itu ia masih dapat menerima. Namun yang paling menorehkan hatinya adalah dengan tidak diakuinya lagi sebagai seorang anak dari Kedua orang tuanya dan merasa terbuang.
Baca juga: Istiqomah Jadi Mualaf, Cerita Destri Setelah Masuk Islam
Sambil mengusap air matanya. Ia pun kembali mengenang dan menceritakan masa lalunya. Dengan berbekal keimanan yang baru ia yakini. Ia pun mulai mencoba mandiri dan berbisnis Online.
"Tapi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di kota besar manalah cukup," tutur Wiwi Saraswati kepada Telisi.id, Senin (20/7/2020).
Jangankan biaya sekolah dan kost. Untuk kebutuhan hari-harinya saja terkadang minus. Bahkan terkadang ia harus menahan lapar. Namun dia bersyukur dalam Agama Islam ada Puasa Sunnah pada Senin dan Kamis. Itu pun ia lakoni.
Dengan bantuan pinjaman dari keluarga dan menjual semua barang miliknya untuk ia jadikan modal usaha dengan berjualan Kosmetik dengan modal awal Rp 1,5 juta.
"Tinggal diriku saja yang tidak dijual," katanya.
Namun karena produk yang ia pasarkan tidak terdaftar dan memiliki izin dari Balai POM, produk tersebut terpaksa dihentikan.
Hingga pada 2018 silam, ia pun bersama rekan Dokter Ahli Kulit mulai mencoba memproduksi kosmetik sendiri dan diakui oleh Balai POM dan produk kosmetik yang ia ciptakan telah memenuhi standar kesehatan.
Baca juga: Jurnalisme Sastrawi: Bayi Milik Hutan
Dari hasil produksi tersebut, respon masyarakat Kota Makassar sangat antusias dan menyukai produk kosmetik buatannya.
Hingga di tahun 2019, Wiwi Saraswati berhasil membuka Klinik kecantikan yang pertama, di jalan Hertasni Makassar yang mempekerjakan 3 orang Dokter ahli dan umum.
Siapa sangka, anak yang hidup sendiri di tanah rantau selama delapan tahun telah kembali ke Kota Kendari, tempat kelahirannya dengan mendirikan klinik keduanya, melalui formula produk kecantikan hasil buatannya sendiri dan mempekerjakan Dokter spesialis kulit dan umum.
Tak hanya itu, kliniknya juga ditunjang dengan alat laser teknologi terbaru yang mampu membersihkan semua penyakit kulit termasuk untuk anda yang ingin menghilangkan Tatto, atau mengatasi kebotakan.
Klinik tersebut telah beroperasi sejak 18 Juli 2020 yang beralamat di Jalan Syech Yusuf, nomor 12 Mandonga. Tepatnya belakang Bank Mandiri Mandonga Kendari.
Klinik tersebut bernama Wiwi’s Aesthetic Clinic.
Reporter: Thamrin Dalby
Editor: Kardin