Chendy Ariswan Latief Kenalkan Budaya Lokal Sarapatanguna Buton ke Kancah Internasional
Elfinasari, telisik indonesia
Kamis, 24 Oktober 2024
0 dilihat
Chendy Ariswan Latief saat mengenalkan tradisi budaya lokal Sarapatanguna di Kyoto, Jepang. Foto: Ist
" Chendy Ariswan Latief, mahasiswa program magister Penciptaan Seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan penerima beasiswa LPDP-BPI, berhasil memperkenalkan proyeknya mengenai Falsafah Sarapatanguna Buton di tingkat internasional "
BAUBAU, TELISIK.ID – Chendy Ariswan Latief, mahasiswa program magister Penciptaan Seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan penerima beasiswa LPDP-BPI, berhasil memperkenalkan proyeknya mengenai Falsafah Sarapatanguna Buton di tingkat internasional.
Dalam acara The 5th Kyoto Conference on Arts, Media & Culture (KAMC2024) yang berlangsung di Kyoto, Jepang, Chendy menyampaikan presentasi tentang pengaruh falsafah lokal Buton dalam pengembangan konsep diri dalam kelompok komunal, khususnya di dunia teater.
Presentasi awalnya berjudul "Self-Confidence in Theater Acting: The Role of Self-Concept in Campus Theater." “Alhamdulillah, saya bisa memperkenalkan falsafah Sarapatanguna ini pada seminar internasional,” ungkapnya kepada telisik.id pada Kamis, (24/10/2024).
Dalam penelitian lanjutan, Chendy mengintegrasikan kearifan lokal Buton untuk mengembangkan konsep diri komunal melalui seni teater.
Baca Juga: Viral Calon Bupati Umbar Janji jika Terpilih Masuk Surga
Falsafah Sarapatanguna, yang berakar pada harmoni sosial dan nilai-nilai masyarakat Buton, berfungsi sebagai fondasi dalam metode pelatihan aktor untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Di KAMC 2024, yang dihadiri oleh 336 peserta dari 46 negara, Chendy memaparkan hasil penelitian awalnya mengenai hubungan antara konsep diri dan kepercayaan diri aktor teater.
Ia menekankan bagaimana tradisi lokal seperti Sarapatanguna dapat menjadi metode yang kuat dalam membangun identitas dan mengatasi tantangan multikultural di masyarakat modern.
Kehadiran Chendy di KAMC 2024 mencerminkan komitmennya untuk mengangkat budaya lokal di tengah dinamika global.
Sebagai kreator muda yang aktif terlibat dalam berbagai proyek seni, ia berencana untuk mementaskan karyanya yang mengulas Sarapatanguna dalam bentuk pertunjukan teater pada 8 Desember 2024.
Acara ini akan dilaksanakan di Benteng Sorawolio dan diinisiasi oleh Manajemen Talenta Nasional serta Lab Teater Ciputat.
Selain memperkenalkan budaya lokal Buton, Chendy juga aktif berkontribusi dalam dunia teater tradisi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: LIRA dan Mahasiswa Laporkan Dugaan Ketidaknetralan ASN dalam Pilkada Konawe 2024
Ia sering berperan sebagai aktor, sutradara, dan penulis naskah dalam berbagai pementasan yang diadakan oleh Lembaga Terkam FSD UNM, Teater Kita Makassar, dan Dewan Kesenian Makassar.
Partisipasinya dalam acara-acara besar seperti Festival Teater Mahasiswa Indonesia, Gau Maraja, dan Festival Eight (F8) menunjukkan komitmennya dalam memajukan seni tradisional Buton di panggung yang lebih luas.
Ibu Chendy, Matiati Latief, menuturkan kebanggaannya atas pencapaian putranya.
“Alhamdulillah, Chendy bisa memperkenalkan budaya Buton hingga ke kancah internasional, membuat kami sebagai orang tua merasa terharu dan bangga,” ucapnya.
Matiati berharap Chendy terus mengukir prestasi dan memberikan yang terbaik untuk budaya dan seni. (B)
Penulis: Elfinasari
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS