Musdar, telisik indonesia
" Virus corona varian delta atau B.1.617 diketahui memiliki sifat sangat mudah menular dibandingkan virus varian lainnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Kasus COVID-19 varian delta yang pertama ditemukan di India tahun 2020 lalu, telah mewabah di sejumlah daerah di Indonesia.
Virus corona varian delta atau B.1.617 diketahui memiliki sifat sangat mudah menular dibandingkan virus varian lainnya.
Ciri varian delta yang cepat menulari telah terindikasi masuk di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Hal itu menyusul meningkatnya pasien positif COVID-19 di Kota Kendari sejak awal Juni lalu.
Berdasarkan data Satgas Penganan COVID-19 sejak 3 Juni 2021 hingga 15 Juli 2021 kasus positif di Kota Kendari bertambah sebanyak 1.113 orang yakni dari 4.678 menjadi 5.791 kasus positif.
Perkembangan kasus positif COVID-19 paling update, Kamis (15/7/2021), menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021. Sebab, hanya dalam waktu 1x24 jam, sebanyak 109 orang warga Kota Kendari terpapar COVID-19.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr Alghazali Amirullah mengatakatan, meskipun penularan di Kendari sudah terjadi cukup siginifikan, namun ia belum bisa memastikan apakah varian delta telah masuk di Kendari atau belum.
Pasalnya, lanjut dr Alghazali, untuk membuktikan keberadaan varian delta, harus berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
"Kalau secara teori memang terjadinya lonjakan tinggi itu mungkin seperti itu (ada varian delta). Tetapi, harus ada bukti data-data valid berdasarkan hasil laboratorium. Nah, itu yang tidak mendukung (belum ada hasil laboratorium yang mendeteksi varian delta)," ungkap dr Alghazali, Kamis (15/7/2021)
"Andaikan dari laboratorium mengatakan varian delta, baru kita boleh mengatakan itu varian delta," sambungnya.
Dokter Algazali menyampaikan, saat ini yang terpenting adalah bagaimana pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk menurunkan jumlah orang yang terpapar COVID-19 setiap harinya.
Itu bisa diwujudkan, kata dr Algazali, apabila warga benar-benar sadar untuk tetap disipilin prokes dan menjalankan Imbauan pemerintah.
Baca Juga: Indonesia Kembali Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Dukungan Pemerintah AS
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Penting untuk Cegah Generasi yang Hilang
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum menyampaikan bahwa untuk memastikan keberadaan varian India, Dinkes selalu mengirimkan sampel ke laboratorium untuk mendeteksi virus varian baru ini.
"Setiap 5 sampel, 1 dikirim untuk memastikan apakah ada varian baru atau tidak," katanya.
Kenali Gejala Varian Delta dari India
Gejala Virus Corona Varian Delta dikutip cari forbes.com:
- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek Demam. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali
