Corona di Kendari Meningkat Lagi, Ada Varian India?

Musdar, telisik indonesia
Selasa, 15 Juni 2021
0 dilihat
Corona di Kendari Meningkat Lagi, Ada Varian India?
Drg Rahminingrum. Foto: Musdar/Telisik

" Kasus orang yang terpapar COVID-19 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali mengalami peningkatan. "

KENDARI, TELISIK.ID - Kasus orang yang terpapar COVID-19 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali mengalami peningkatan.

Data Satgas Kota Kendari mencatat, dalam waktu 10 hari, kasus COVID-19 di Kota Kendari bertambah 42 orang.

Kini, orang yang masih terpapar secara keseluruhan berjumlah 46 orang. Meningkatnya kasus penularan virus corona di Kendari seiring dengan ditemukannya varian delta dari India.

Apakah varian dari India sudah masuk di Kota Kendari?

Kepala Dinas Kesehatan Kendari, drg Rahminingrum mengungkapkan, meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Kendari disebabkan karena pengetesan dan pelacakan masif yang dilakukan satgas COVID-19.

Baca juga: Sampah Bakal Dijemput di Rumah, Warga Bayar Iuran Sesuai Kemampuan

Baca juga: Rencana Meniadakan Bak Sampah akan Uji Coba dari Jalan Abunawas ke Bundaran Gubernur

"Jadi lebih banyak ditemukan (kasus baru)," kata drg Rahminingrum kepada Telisik, Selasa (15/6/2021).

Sementara itu, untuk kasus varian India yang sudah teridentifikasi di beberapa daerah di Indonesia, drg Rahminingrum menyampaikan, di Kota Kendari belum ada varian baru yang ditemukan.

"Sejauh ini belum ada laporan terkait varian baru," katanya.

Drg Rahminingrum menerangkan, untuk memastikan keberadaan varian baru atau varian B.1.617, pihaknya selalu mengirimkan satu sampel khusus untuk mendeteksi varian dari India itu.

"Kan setiap lima sampel itu, satu dikirim untuk memastikan apakah ada varian baru atau tidak, sejauh ini belum ada laporan," pungkasnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Kendari per Senin (14/6/2021), kasus orang yang terpapar sampai dengan hari ini sebanyak 4.722 orang. Dari total tersebut, 4.618 sudah dinyatakan sembuh, 58 meninggal dan 46 masih terinfeksi. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga