Dampak COVID-19, Angka Pengangguran di Sultra Capai 61 Ribu

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Jumat, 06 November 2020
0 dilihat
Dampak COVID-19, Angka Pengangguran di Sultra Capai 61 Ribu
Ratusan pencari kerja mengantri di Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Nasional ke-XVI di Hall C2-C3 JIExpo Arena Pekan Raya, Kemayoran. Foto: Repro Tempo.co

" Jumlah pengangguran di Agustus 2018 sebanyak 41.301 orang, kemudian meningkat pada Agustus 2019 sebanyak 46.017 orang. Pada Agustus 2020 semakin meningkat 61.860 orang. "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan data angka pengangguran mulai Agustus 2018 hingga Agustus 2020.

Data yang dikeluarkan Kamis (5/11/2020), menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun.

"Jumlah pengangguran di Agustus 2018 sebanyak 41.301 orang, kemudian meningkat pada Agustus 2019 sebanyak 46.017 orang. Pada Agustus 2020 semakin meningkat 61.860 orang," tulis rilis BPS Sultra.

Sementara itu BPS Sultra, menyebut Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau belum terserap oleh pasar kerja.

"Selama tiga tahun ini, TPT mengalami kenaikan yaitu dari 3,19 persen pada Agustus 2018 menjadi 3,52 persen pada Agustus 2019 dan di tahun 2020 menjadi 4,58 persen," tulis Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti melalui rilisnya itu.

Baca juga: Kejuruan Las BLK Kendari Gunakan Program 3G

Diperparah juga akibat pandemi  COVID-19 yang terjadi pada awal tahun 2020. Yang berpengaruh pada kondisi perekonomian Indonesia termasuk di Sultra.

Kenaikan TPT pada tahun 2020 ini menjadi bukti nyata dampak COVID-19 pada keadaan ketenagakerjaan.  

Kemudian TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding pedesaan. Agustus 2020, TPT di perkotaan sebesar 6,74 persen, sedangkan TPT di pedesaan hanya 3,44 persen.

Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan tingkat pengangguran di perkotaan dan pedesaan, masing-masing sebesar 2,16 persen poin dan 0,47 persen poin.

Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2020, TPT untuk SMA Umum paling tinggi di antara tingkat pendidikan lainnya, yaitu sebesar 6,71 persen.

Baca juga: Pedagang Pasar Wua-Wua Pasrah dan Kecewa pada Pemerintah

TPT tertinggi berikutnya terdapat pada tingkat pendidikan SMK sebesar 6,46 persen. Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang berlebih terutama pada tingkat SMA Umum dan SMK.

Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja.

Namun, berbeda dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), selama tiga tahun terakhir di Sultra menunjukan tren positif.

TPAK pada Agustus 2020 tercatat sebesar 69,83 persen, naik 0,72 persen poin dibanding Agustus 2019 dan naik sebesar 0,08 persen poin dibanding Agustus 2018.

"Berdasarkan lapangan pekerjaan utama pada Agustus 2020, penduduk bekerja di Sulawesi Tenggara paling banyak adalah kategori A (Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan) sebesar 36,71 persen, disusul oleh kategori G (Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor) sebanyak 18,36 persen, dan kategori C (Industri Pengolahan) sebesar 8,94 persen," terang Agnes. (B)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga