Dapat Hidayah karena Surah Al Ikhlas, Gadis Remaja Ini Putuskan Jadi Mualaf
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Minggu, 24 Oktober 2021
0 dilihat
Ilustrasi Muslimah yang sedang berdoa. Foto: Repro Pinterest
" Ulfa bercerita, ia sebenarnya sudah tertarik pada agama Islam sejak kecil. "
KENDARI, TELISIK.ID - Ulfa adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang memantapkan diri menjadi seorang mualaf setelah membaca terjemahan dari salah satu surah dalam Al-Qur’an.
Ulfa bercerita, ia sebenarnya sudah tertarik pada agama Islam sejak kecil. Bahkan dia telah lama menyadari bahwa beriman kepada Allah SWT adalah satu hal yang patut untuk diimani oleh seluruh umat manusia.
“Bagi saya beriman kepada Allah SWT adalah hal yang sangat penting dari segalanya. Saya pun sebenarnya sudah meyakininya sejak lama. Tapi saya belum berani untuk memantaskan diri dikarenakan saya memang terlahir dari keluarga non Muslim,“ ungkap Ulfa, Sabtu (23/10/2021).
Di waktu yang sama, Ulfa juga sangat menyadari bahwa kematian pasti akan datang tanpa pandang usia baik muda maupun tua.
“Sebenarnya alasan saya mengambil keputusan ini adalah karena saya tahu bahwa kematian adalah satu hal yang pasti dan bisa datang kapan saja. Dan sebagai manusia biasa yang memiliki rasa takut, saya tentu tidak mau di saat saya wafat nanti, saya belum memeluk Islam seutuhnya," lanjut gadis asal Kota Kendari ini.
Baca juga: Stadion Lakidende dan GOR Apriyani Direhab
Baca juga: Menko PMK Sebut Ketersedian Vaksin COVID-19 di Sultra Jauh dari Target
Pada akhirnya, Ulfa mantap menjadi mualaf, keputusan paling besar dalam hidupnya, karena tersentuh oleh salah satu surah dalam Al-Qur'an. Terjemahan Surah Al Ikhlas yang dibacanya, membuatnya tersadar.
“Saya ingat ada sebuah surah dalam Al-qur’an yang menyebutkan bahwa Allah SWT tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Kalimat itulah yang kemudian membuka pikiran saya untuk mengetahui lebih dalam tentang agama Islam,“ Ulfa mengisahkan.
Di akhir cerita, Ulfa berharap dengan agama dan kepercayaannya saat ini, ia dapat istiqomah dan mendapatkan ilmu yang dapat membantunya meraih keridhaan Allah SWT. (A)
Reporter: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali