Dapat Tambahan 1,2 Juta Vaksin, Jawa Timur Target Injeksi 85 Persen Sebulan

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 14 September 2022
0 dilihat
Dapat Tambahan 1,2 Juta Vaksin, Jawa Timur Target Injeksi 85 Persen Sebulan
Sekdaprov Jawa Timur, Adhy Karyono saat memberi penjelasan soal tambahan vaksin PMK di Jawa Timur. Foto: Ist.

" Provinsi Jawa Timur mendapatkan tambahan 1,2 juta vaksin PMK untuk ternak di Jawa Timur "

SURABAYA, TELISIK.ID - Provinsi Jawa Timur mendapatkan tambahan 1,2 juta vaksin PMK untuk ternak di Jawa Timur.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menargetkan 85?ri total 1,2 juta dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah dapat terinjeksi pada hewan ternak sebulan yang akan datang.

Hal tersebut menurutnya penting, mengingat kini sudah memasuki bulan ketiga sejak Kementerian Pertanian menetapkan status wabah pada Jawa Timur.

"Dari pusat sudah turun 1,2 juta vaksin tambahan untuk PMK ini. Seminggu ini kita percepat. Yang biasanya 50-70 hewan per hari, akan ditingkatkan. Jadi sebulan yang akan datang target sudah 85% dosis yang disuntikkan," ujarnya, Rabu (14/9/2022).

Adhy menjelaskan, dirinya optimis target tersebut dapat tercapai. Sebab fasilitator penanganan PMK sudah didukung oleh 1.500 tambahan tenaga dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta relawan dari berbagai lapisan masyarakat.

Baca Juga: Bela Istri Bupati, Oknum THL di Manggarai Serang Wakil Ketua DPRD

"Sebelumnya, 1 juta vaksin bisa kita distribusikan sampai 92?lam waktu singkat. Ini pastinya berkat tim yang kuat dari Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim juga relawan. Karena kalau hanya mengandalkan dokter hewan saja, tentu tidak bisa," tuturnya.

Sedangkan Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Arini mengatakan bahwa selain vaksin, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga sudah melakukan beberapa langkah konkret. Antara lain menerapkan isolasi per kandang, menutup wilayah terjangkit, pembatasan lintasan hewan yang rawan, serta pembatasan pembukaan pasar hewan.

Baca Juga: Desk Pilkades Gandeng UHO Pembuatan Naskah Seleksi Tertulis

"Ini juga ditambah dengan disinfektan rutin. Selain itu, saya minta untuk petugas fasilitator bisa memberikan edukasi dan sosialisasi yang akurat yang bisa menjelaskan kepada pemilik hewan bahwa pencegahan PMK harus dilakukan bersama-sama," jelasnya.

Hal tersebut, jelas Indyah, harus dipahami setiap orang karena pemerintah tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa sinergitas semua pihak. Untuk itu, masyarakat juga perlu berkontribusi dengan menerapkan protokol PMK.

"Dan para peternak juga jangan berfikir kalau ternaknya divaksin, takut terjadi apa-apa. Karena ini ada untuk membantu semua agar tidak terdampak wabah PMK ini," imbuhnya. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga