Demo Penghina Suku Muna, Pengguna Jalan Terjebak Kemacetan Panjang
Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Senin, 12 Juni 2023
0 dilihat
Aksi demo di pertigaan kampus UHO menimbulkan kemacetan panjang hingga ratusan meter. Foto: Febry Jahra Lestiani/Telisik
" Aksi demonstrasi memprotes penghinaan suku Muna yang dilakukan sejak Kamis (8/6/2023), belum juga usai hingga saat ini "
KENDARI, TELISIK.ID – Aksi demonstrasi memprotes penghinaan suku Muna yang dilakukan sejak Kamis (8/6/2023), belum juga usai hingga saat ini. Massa aksi menuntut agar Polda Sulawesi Tenggara segera bertindak.
Ratusan pendemo dari Aliansi Masyarakat Muna Menggugat, melakukan aksi membakar ban dan memblokade jalan yang ada di pertigaan kampus UHO, hingga menimbulkan kemacetan parah di Jalan MT Haryono menuju Jalan Jend. AH. Nasution dan JL. HEA. Mokodompit.
Kepulan asap yang ditimbulkan dari ban yang dibakar, mengganggu aktivitas masyarakat di sekitaran pertigaan kampus dan pengendara yang lewat terpaksa memutar arah atau melewati jalur lain.
Mobil dan motor saling sahut menyahut membuyikan klakson, bahkan memainkan gas berulang kali akibat kekesalannya terjebak dalam kemacetan hingga ratusan meter.
Informasi yang diperoleh Telisik.id dari salah seorang masyarakat, A. Noor Asyikin, dia mengatakan bahwa aksi demo dengan memblok jalan sudah dilakukan dari beberapa hari yang lalu pagi, sore, maupun malam.
Baca Juga: Pj Bupati Muna Barat Desak Polda Sulawesi Tenggara Usut Tuntas Pelaku Penghinaan Suku Muna
‘’Sejauh ini belum pernah sampai kacau, namun tetap saja ini mengganggu aktivitas pengendara maupun pedagang sekitar. Tapi kalau ada polisi datang membubarkan, aktivitas lalu lintas berjalan normal lagi,’’ ujarnya.
Selain itu, salah seorang supir angkot, Yusuf, mengeluhkan hal ini karena banyak penumpang angkot yang sedang buru-buru untuk ke kampus maupun ke tempat kerja.
‘’Kalau motor mungkin masih bisa menyalib. Tapi ini mobil, jadi harus menunggu lama sampai massa aksi bubar,’’ ucapnya.
Baca Juga: Penghinaan Suku Muna, Bupati: Ini Persoalan Genting, Polisi Harus Gerak Cepat
Meski begitu, salah seorang massa aksi, Laode Ades, menyadari bahwa hal ini pasti mengganggu arus lalu lintas, namun ini mereka lakukan agar ada kepekaan dari pihak terkait.
‘’Masalahnya ini terkait harga diri, jadi ini bentuk kekecewaan kami terhadap pernyataan yang menghina suku Muna,’’ jelasnya.
Ia juga menambahkan, aksi demonstrasi terus akan berlangsung sampai masalahnya tuntas. (A)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS