Desa Wisata Tinukari Kolaka Utara: Surga Pecinta Olahraga Ekstrem Menggugah Adrenalin

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Kamis, 08 Juni 2023
0 dilihat
Desa Wisata Tinukari Kolaka Utara: Surga Pecinta Olahraga Ekstrem Menggugah Adrenalin
Wahana ekstrem arung jeram bisa Anda coba di Desa Tinukari. Foto: Instagram Tinukari_adventure

" Bagi Anda pecinta olahraga alam dan adrenalin, Anda dapat berkunjung ke Desa Wisata Tinukari di Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara untuk menyuapi hobi esktrem Anda "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Bagi Anda pecinta olahraga alam dan adrenalin, Anda dapat berkunjung ke Desa Wisata Tinukari di Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara untuk menyuapi hobi esktrem Anda.

Pesona Desa Tinukari terletak pada berbagai olahraga ekstrem yang bisa dicoba, seperti arung jeram, flying fox. Tak hanya itu, Anda juga bisa mendaki gunung tertinggi di Sulawesi Tenggara, Gunung Mekongga, karena letaknya di kaki gunung sekaligus gerbang menuju puncak.

Dilansir dari Jadesta.kemenparekraf.go.id, berbagai fasilitas tersedia bagi para wisatawan, seperti cafetaria, kamar mandi umum, outbound, selfie area dengan view pegunungan hingga tempat makan.

Baca Juga: Nua Indah: Tempat Wisata Unik di Tengah Laut

Pemerintah Desa Tinukari tampak serius memaksimalkan potensi alam yang dimilikinya untuk menarik wisatawan. Dilihat dari promosi desa dapat dengan diakses di situs Tinukari.desa.id.

Wahana flying fox dengan pemandangan Gunung Mekongga di Desa Tinukari dapat memacu adrenalin. Foto: Tinukari_adventure

 

Kepala Desa Tinukari, Hasrawati mengatakan, awal mulai Desa Tinukari menjadi wisata, sekitar tahun 2019. Pihak pemerintah desa berinisiatif membeli perahu arung jeram dari dana desa untuk menjadi wahana yang menarik wisatawan.

Ia menjelaskan, ada paket wisata yang disediakan untuk wisatawan yang hendak berkunjung. Yaitu Rp 350.000 per perahu arung jeram yang dapat diisi oleh lima orang. Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk desa, hingga disediakan snack dan minuman untuk menemani serunya wahana arung jeram.

Demi membangun perekonomian warga desa dan mengurangi sampah dari luar desa, Hasrawati mengatakan, ke depannya para wisatawan hanya boleh membeli makanan dan minuman dari dalam kawasan desa, dilarang membawa dari luar.

Ia bercerita, banyak orang dari luar daerah bahkan luar negeri yang berkunjung untuk sekadar berwisata,hingga meneliti flora di hutan sekitar gunung.

Hutan di Desa Tinukari pasalnya punya berbagai tanaman bunga dan obat-obatan langka yang tak pernah ditemukan di tempat lain. Beberapa peneliti juga membawa tanaman tersebut untuk dibudidayakan di luar desa.

Baca Juga: Anggrek Sorume Khas Kolaka Timur Menggema di Panggung Miss Mega Bintang Indonesia 2023

Saat ini, master plan Desa Tinukari sedang dalam proses. Ke depannya Hasrawati dan warga desa berencana untuk mengembangkan berbagai wahana dan wisata buatan yang memanfaatkan potensi alam, seperi panjat tebing, dan lainnya.

Menurut salah seseorang pengunjung, Ari mengatakan, cukup puas dengan kunjungan wisatanya ke Desa Tinukari. Ia mengulas suasana desa cukup asri dan sejuk, juga penduduk desa yang ramah.

Sebagian besar penduduk Desa Tinukari, kata Ari, bermata pencaharian sebagai petani cengkeh, coklat, durian, hingga kelapa.

Info Ari, Desa Tinukari dapat ditempuh dengan waktu 5-6 jam dari Kota Kendari. Akses menuju ke sana sangat mudah karena beraspal. Meski begitu, jika Anda hendak ke puncak Gunung Mekongga, butuh waktu 4 hari dengan medan yang cukup terjal di akhir jalan pendakian. (A-Adv)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga