Di Tengah Perhelatan Piala EURO, Kasus COVID-19 di Inggris Dilaporkan Naik Empat Kali Lipat

Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 08 Juli 2021
0 dilihat
Di Tengah Perhelatan Piala EURO, Kasus COVID-19 di Inggris Dilaporkan Naik Empat Kali Lipat
Inilah pemandangan tak biasa saat Timnas Hungaria menghadapi Portugal pada laga perdana Grup F Piala Eropa 2020. Sekitar 60.000 lebih penonton hadir di tengah pandemi. Foto: Repro Bola.com

" Perdana Menteri Boris Johnson berencana mengakhiri pembatasan pada 19 Juli, meski data menunjukkan kasus infeksi terus meningkat "

LONDON, TELISIK.ID - Di tengah perhelatan Piala Euro, kasus COVID-19 di Inggris telah meningkat empat kali lipat dalam sebulan sejak awal Juni.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian yang dirilis hari ini, jelang rencana pemerintah membuka kembali sektor ekonomi dalam dua pekan.

Perdana Menteri Boris Johnson berencana mengakhiri pembatasan pada 19 Juli, meski data menunjukkan kasus infeksi terus meningkat.

Seperti dikutip dari Reuters, Boris mengatakan, dirinya memahami bakal ada lebih banyak kematian akibat COVID-19, namun kehidupan perlu kembali normal.

Penelitian itu, salah satu riset terbesar di Inggris, melibatkan 47.000 orang dan berlangsung pada 24 Juni-5 Juli.

Riset menunjukkan prevalensi nasional mencapai 0,59 persen atau 1 dari 170 orang, dibanding 0,15% pada periode akhir Mei-awal Juni.

"Sangat sulit membuat argumen, berdasarkan data yang kami peroleh, bahwa ini hal yang bagus untuk membuka lebih cepat (sektor ekonomi)," kata Steven Riley, profesor dinamika penyakit menular dari Imperial College London kepada pers di London, Kamis (8/7/2021).

Dikatakan, pemerintah harus mempertimbangkan faktor-faktor non-epidemiologis lainnya sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga: Hasil Euro 2020: Menang Dramatis dari Denmark, Inggris vs Italia Tersaji di Final

Baca Juga: 30 ABG Ribut di Pesawat Gegara Tolak Pakai Masker, Penerbangan Tertunda

Riset juga menemukan bahwa pada kelompok usia di bawah 65, tingkat penularan tiga kali lebih rendah pada orang yang telah divaksin penuh ketimbang yang tidak divaksin. Hasil itu menunjukkan pentingnya vaksinasi untuk mengurangi jumlah kasus.

Tidak ditemukan bukti gelaran Euro 2020 telah memicu kenaikan kasus, kata Riley. Namun, wanita memiliki peluang tertular 30 persen lebih rendah daripada pria, yang kemungkinan besar disebabkan oleh perbedaan pola pergaulan.

"Tingkat pergaulan pria dan wanita sepertinya jadi penentu," kata Riley.

Ia menambahkan, kekhawatiran terhadap perhelatan Euro 2020 di Stadion Wembley London tidak sepenting kenaikan kasus penularan di ruang tertutup yang terjadi di seluruh negeri.

"Sepertinya menonton sepak bola membuat pria memiliki lebih banyak aktivitas sosial daripada sebelumnya. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga