Diduga Palsukan Data, PDAM Busel Dipolisikan
Deni Djohan, telisik indonesia
Senin, 23 November 2020
0 dilihat
Surat aduan pelapor atas dugaan adanya pemalsuan pengadaan air bersih milik PDAM Busel. Foto: Deni Djohan/Telisik
" Kami tidak pernah bermohon kenapa tiba-tiba dipasangkan. "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Proyek pengadaan air bersih milik PDAM Buton Selatan (Busel) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) rupanya telah dipolisikan pada 13 Oktober 2020 lalu.
Saat ini, kasus proyek pengadaan air bersih tersebut telah naik dalam proses penyelidikan.
Kapolsek Batauga, Iptu. Yudhi Widya mengatakan, kasus ini tengah dalam proses penyelidikan oleh Kanit res. Hanya saja, kata dia, kasus ini sedikit terhambat mengingat sejumlah anggota masih melakukan pengamanan atas bentrok yang terjadi di desa Bahari dan Tira.
Apabila konflik telah mereda, lanjut dia, pihaknya akan kembali melanjutkan penyelidikan kasus itu dengan memanggil para saksi.
"Nanti agak longgar dulu baru kita mulai memeriksa para saksi," tutur iptu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (23/11/2020).
Proyek pengadaan dan pemasangan sambungan air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) milik PDAM Busel menyisakan sejumlah polemik.
Baca juga: Seorang Pria Incar Janda untuk Ditiduri dan Diperas
Konflik tersebut diantaranya soal pemasangan jaringan ke rumah warga yang sebelumnya tak melalui permohonan. Seperti yang terjadi di kelurahan, Majapahit, Kecamatan Batauga dan Desa Kaofe Kecamatan Kadatua.
Tak terima rumahnya yang tiba-tiba dimasukkan dalam daftar penerima air bersih, salah seorang warga Majapahit, La Rizalan akhirnya melaporkan hal itu ke polisi dengan kasus dugaan pemalsuan data.
"Kami tidak pernah bermohon kenapa tiba-tiba dipasangkan," ucap Rizal.
Sementara itu, tim verifikasi proyek pengadaan air bersih milik PDAM Busel, Murianto mengaku bila khusus kelurahan Majapahit, sambungan air bersih ke rumah warga itu belum terpasang. Artinya, tak ada proyek sambungan jaringan air bersih di situ.
Padahal, sejumlah pipa telah masuk di situ. Bahkan jaringan sambungan pipa pada proyek tersebut sempat merusak fasilitas umum.
"Kalau sambungan meteran itu belum ada. Kalau sudah ada pipa di sana itu saya tidak tau. Mungkin itu pipa induk saja," pungkas Murianto. (A)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Fitrah Nugraha