Dikbud Sulawesi Tenggara Bersama TLC Menjawab Tantangan Pendidikan
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 13 Desember 2023
0 dilihat
Kepala Dinas Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmin, saat menyampaikan materinya pada Seminar TLC di Kendari. Foto: Fitrah/Telisik
" Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara menjawab tantangan pendidikan dengan terus berupaya meningkatkan kompetensi guru secara merata "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara menjawab tantangan pendidikan dengan terus berupaya meningkatkan kompetensi guru secara merata.
Upaya tersebut difasilitasi secara langsung oleh Ticher Lening Center (TLC) Sulawesi Tenggara selama tiga hari, Senin (11/12/2023) hingga Rabu (13/12/2023), bertempat di SMAN 1 Kendari. Dalam kegiatan tersebut ada tiga agenda utama yaitu, pertama pameran, kedua konferensi guru dan ketiga seminar.
Pada kegiatan tersebut, Ketua TCL Sulawesi Tenggara, Ruslan mengatakan, kegiatan yang melibatkan 6 orang master TCL ini diikuti puluhan guru se-Kota Kendari baik itu guru SMA, SMK dan SLB.
Dimana kata dia, keberadaan TLC di Sulawesi Tenggara ini untuk memenuhi kebutuhan kurikulum Merdeka Belajar. Sehingga ke depannya, pihaknya terus membuka kemitraan dengan sejumlah pihak dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar, khususnya kapasitas guru, di berbagai sekolah kabupaten/kota.
“Kita juga sudah diskusi dengan guru-guru tentang kebutuhan sekolah. Kami siap bermitra dan dalam rangka menjawab tantangan pendidikan demi meningkatkan kualitas pendidikan kita,” ujarnya.
Kepala Dinas Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmin mengaku, pihaknya siap mendukung penuh program yang dijalankan di TLC. Baginya, selama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, maka pemerintah selalu mensupport untuk pelaksanaan kegiatan dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan.
Ke depan kata dia, akan lahir guru-guru hebat. Maka bagaimana guru-guru di berbagai sekolah ini bisa mengikuti TLC sehingga bisa meningkatkan keilmuan mereka.
“Saya tentu berterima kasih kepada TLC bahwa kita bersama-sama untuk mempercepat kompetensi guru-guru kita, sehingga dalam melakukan proses belajar mengajar, bisa menaikkan standar tinggi pendidikan kita,” katanya.
Sementara itu, Specialist Program Putera Sampoerna Foundation (PSF), Jani Natasari Sinulingga mengatakan, pihaknya selalu memposisikan dirinya berada di garda terdepan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan guru-guru di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara.
“Kita meyakini bahwa untuk melahirkan pendidikan yang berkualitas, harus ada proses. Maka kita merekrut master teacher dan menguatkan sistem, setelah itu buat program keberlanjutan dan kemandirian organisasi dalam menjalankan perannya," bebernya.
Untuk memenuhi kebutuhan para guru ini, tambah dia, pihaknya mendorong master teacher untuk memetakan masalah yang dihadapi para guru dalam pembelajarannya di sekolah. Setelah itu, baru akan dibuatkan panduan dalam mengaplikasikan pembelajaran tersebut. (A-Adv)