Dinas LH Dinilai Lambat, Pembangunan Pabrik B3 di Jawa Timur Terancam Molor
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 03 Agustus 2022
0 dilihat
Anggota DPRD Jawa Timur, Martin Hamonangan menyoroti Dinas Lingkungan Hidup Lamban, berdampak Pembangunan Pabrik B3 di Jawa Timur Terancam Molor. Foto: Try Wahyudi/Telisik
" Pembangunan pabrik pengolahan Bahan Berbahaya dan Beracun atau B3 di Jawa Timur terancam tak kunjung serta "
SURABAYA, TELISIK.ID - Pembangunan pabrik pengolahan Bahan Berbahaya dan Beracun atau B3 di Jawa Timur terancam tak kunjung serta. Pasalnya, proses perizinan dan pembangunan pabrik tersebut masih diurus pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur. Namun, prosesnya terkesan lambat.
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Martin Hamonangan mengatakan, sampai saat ini proses pengurusan perizinan masih di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
"Harusnya dikawal terus. Perlu diingat sudah hampir 5 tahun proses pengurusan perizinannya sampai sekarang ini belum selesai," ungkap politisi PDIP ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (3/8/2022).
Martin mengatakan, pihaknya mendorong agar dinas tersebut segera mempercepat proses perizinan realisasi pembangunan pabrik limbah B3 tersebut.
"Diakui kalau ruislagnya sudah jadi, sehingga perlu ada sertifikasi aset untuk lahan yang akan digunakan untuk pembangunan. Ini sekarang ini baru prosesnya dan kami berharap BPKAD juga membantu memperlancar proses sertifikasinya," jelasnya.
Diakui oleh Martin, sampai saat ini belum ada legalitas dalam kepemilikan lahan yang akan dibangun pabrik limbah B3 tersebut.
Baca Juga: Takut Divaksin, ASN Buton Tengah Kabur Lompat Pagar
"Secara legalitas belum balik nama dan masih atas nama Perhutani, sehingga proses sertifikasi harus dipercepat atas nama Pemprov," jelasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ardo Sahak saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengakui adanya kelambanan tersebut.
"Silahkan kami disalahkan dan bukan pengambil kebijakan, karena semuanya masih di Kementerian Lingkungan Hidup," jelasnya.
Ardo Sahak mengatakan, harusnya untuk penyelesaian masalah pengelolaan limbah B3 harus dilakukan duduk bersama pihak-pihak yang terkait dan berhubungan langsung dengan pembangunan pabrik B3.
Baca Juga: Sekda Konawe Pimpin Apel Pasukan, Ingatkan Semua Sektor Kedepankan Mitigasi Bencana
"Jangan DLH terus disalahkan. Duduk bersama dan menjelaskan tugas-tugas yang jelas. Jangan semuanya dibebankan ke DLH," jelas mantan Kadis Ketahanan Pangan ini.
Kalau dari segi aturan, lanjut Ardo Sahak, tugas DLH Jawa Timur hanya membantu proses pengadaan dan perizinan untuk pembangunan pabrik B3 tersebut.
"Tugasnya DLH Jatim sebenarnnya sudah selesai, tinggal PT JGU yang meneruskan," tandasnya. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin
