Pengunjung Pasar Sentral Wangi-Wangi Masih Sepi Pasca Lebaran
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Minggu, 23 Mei 2021
0 dilihat
Kondisi Pasar Sentral Wangi-wangi masih sepi pasca lebaran. Foto: Boy Candra F./Telisik
" Kios di pasar ini masih banyak yang tutup. Berbeda dengan kondisi menjelang hari raya, pembeli sangat ramai. "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Pasca perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah, transaksi jual beli di Pasar Sentral Wangi-wangi, Wakatobi, masih tampak sepi.
Tampak sejumlah kios sembako masih tutup. Menurut keterangan salah satu pemilik lapak buah dan sayuran yang berjualan di area parkiran, Sahra, penyebabnya lantaran sebagian pedagang masih menikmati momen Idul Fitri bersama keluarga.
“Kios di pasar ini masih banyak yang tutup. Berbeda dengan kondisi menjelang hari raya, pembeli sangat ramai," ujar Sahra kepada Telisik.id, Minggu (23/5/2021).
Menurutnya, keuntungannya berkurang drastis selama usai lebaran. Kalau biasanya ia mendapat keuntungan hingga Rp 300 ribu per hari, sekarang ia hanya mendapatkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu, mengingat kondisi yang belum stabil.
Baca juga: Muh. Amsar, Jebolan SeHAMA KontraS Siap Pimpin KNPI Sultra
Baca juga: Polisi Berlakukan Jam Malam di Tempat Tongkrongan Remaja
Berdasarkan pantauan Telisik.id di Pasar Sentral Wangi-wangi yang dibuka Minggu dini hari, terlihat sepi dari pengunjung. Di setiap gang yang berada di pasar ini tampak lengang. Hanya terlihat beberapa pengunjung saja. Bahkan banyak lapak yang masih tutup.
Menurut pengakuan pemilik toko pakaian, H. La Badu, para pedagang mengetahui bahwa pasar masih sepi pembeli, makanya banyak pedagang memilih tidak berjualan.
“Penjual disini sepi karena ada beberapa acara adat yang melibatkan masyarakat ramai. Bahkan dalam seminggu ini tidak ada pembeli yang datang ke tokoku,” ujar H. La Badu yang sudah berjualan di pasar ini selama 10 tahun.
Kondisi pasar yang sepi biasanya terjadi di setiap momentum Idul Fitri. Karena masyarakat kebanyakan masih bersilaturahmi ke rumah kerabat. Juga ada beberapa kegiatan adat yang dilaksanakan di Wakatobi.
Biasanya para keluarga di Wakatobi akan memilih tanggal yang pas untuk melangsungkan perkawinan bagi anak-anak mereka sesudah lebaran. (B)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Haerani Hambali