Dinilai Gagal Urus Daerah, Warga Tolak Sekda Buton Selatan jadi Pj Bupati

Deni Djohan, telisik indonesia
Jumat, 20 Mei 2022
0 dilihat
Dinilai Gagal Urus Daerah, Warga Tolak Sekda Buton Selatan jadi Pj Bupati
Suasana unjuk rasa di depan kantor DPRD dan Rujab Bupati Buton Selatan Foto: Deni Djohan/Telisik

" Aksi unjuk rasa yang digelar pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Buton Selatan (Gema Busel) kembali terjadi "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Aksi unjuk rasa yang digelar pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Buton Selatan (Gema Busel) kembali terjadi, Jumat (20/5/2022). Mereka menolak Sekda, La Ode Budiman yang ramai dihembuskan ke publik bakal menjadi Penjabat (Pj) bupati di bumi Gajah Mada itu.

Bagaimana tidak, proses seleksi terbuka La Ode Budiman sebagai sekda diduga penuh intrik. Pasalnya, secara kelayakan kepangkatan yang tertuang pada regulasi, La Ode Budiman belum memenuhi itu.

"Cukup proses sekda saja yang dilaksanakan dengan intrik, jangan lagi dengan Pj ini. Kami sudah muak dengan semua ini," teriak salah satu peserta aksi, Ali Opu.

Ia melanjutkan, banyaknya polemik di daerah menunjukan ketidak mampuan pemimpin saat ini, La Ode Arusani. Ditambah lagi soal pelantikan pejabat daerah yang hampir setiap Minggu dilakukan.

"Nah, ini yang tidak kami inginkan. Karena kita ketahui La Ode Budiman ini adalah ipar La Ode Arusani dan masih sepupu," tambahnya.

Baca Juga: KASN Terbitkan Lagi Rekomendasi Dugaan Pelanggaran Sistem Merit di Pemkab Buton Utara

Korlap aksi, La Ode Aliyamin menegaskan, dirinya menduga bila proses seleksi terbuka Sekda Buton Selatan penuh kecurangan. Bagaimana tidak, sejak proses seleksi hingga hari ini, dirinya masih mengikuti kasus tersebut.

"Kami sudah siap berdarah-darah untuk memperjuangkan kepentingan daerah ini. Sekali lagi kami menolak La Ode Budiman sebagai Pj Buton Selatan," tegasnya.

Selain itu lanjutnya, fenomena pelantikan pejabat pemerintahan setiap Minggu oleh Bupati Arusani tak pernah ditanggapi sekda. Padahal, pelantikan dan pengangkatan pejabat pemerintahan itu diduga kuat menabrak aturan.

"Tidak mungkin Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) setiap Minggu mengeluarkan rekomendasi. Nah, di mana sekda di persoalan ini? Sudah pasti ini ada konspirasi," katanya.

Baca Juga: Siapa Pj Bupati Muna Barat, Akan Diketahui Malam Ini

Hingga berita ini diturunkan, gabungan masyarakat yang tergabung di tujuh kecamatan di Buton Selatan masih menduduki Kantor DPRD setempat yang terletak di depan rumah jabatan bupati, Kelurahan Laompo, Kecamatan Batauga. jalannya aksi diwarnai dengan pembakaran ban.

Sementara itu, tak satu pun anggota DPRD yang bisa dimintai konfirmasinya mengingat para wakil rakyat itu tengah berada di luar daerah. (A)

Penulis: Deni Djohan

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga