85 Persen Kebutuhan Beras Kolaka Utara Dipasok dari Luar
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 01 Maret 2023
0 dilihat
Hasil produksi petani padi sawah di Kabupaten Kolaka Utara hanya mampu memenuhi 15 persen kebutuhan beras masyarakat Kolaka Utara. Foto: Muh. Risal H/Telisik
" Beras merupakan salah satu makanan pokok sehari-hari masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara di samping sagu. Karena itu, tanaman padi sebagai sumber beras sangat penting "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Beras merupakan salah satu makanan pokok sehari-hari masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara di samping sagu. Karena itu, tanaman padi sebagai sumber beras sangat penting.
Berdasarkan data lahan pangan pertanian berkelanjutan (LP2B), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) Kolaka Utara, luas lahan persawahan di Kolaka Utara mencapai 1.384,54 hektare yang tersebar di 10 kecamatan.
Kemampuan produksi rata-rata 6 ton per hektare dengan durasi panen 2 sampai 5 kali per dua tahun.
Baca Juga: DPMD Muna Pastikan Tidak Ada Masalah dengan Pengadaan Bibit Kopi
Meski demikian, produksi padi (gabah) hasil panen petani hanya mampu memenuhi kebutuhan beras di Kolaka Utara sekitar 15 persen, sisanya disuplai dari luar daerah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kolaka Utara, Sidik menuturkan, sekitar 85 persen kebutuhan beras Kolaka Utara dipasok dari Kabupaten Konawe, Bombana, Kolaka Timur dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
"Jadi uang kita yang berputar di luar daerah untuk memenuhi pasokan beras cukup besar dan itu memberikan keuntungan bagi daerah lain," terangnya, Rabu (1/3/2023).
Pekerjaan rumah pemerintah daerah ke depannya, kata dia, memikirkan agar hasil produksi beras petani lokal mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kolaka Utara minimal di angka 50 persen.
"Itu bisa terpenuhi jika ada tambahan area persawahan baru. Kami amati hampir semua desa di Kolaka Utara punya potensi sawah karena mereka memiliki sungai," jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Parinringi menyatakan, Distanhorti tahun ini kembali mengidentifikasi 128,94 hektare sawah cadangan baru yang siap digarap untuk mendongkrak hasil produksi padi.
Luas lahan berikut tambahan sawah cadangan baru yang telah diidentifikasi mencapai 1.513,48 hektare.
"Kami terus berupaya memperluas lahan persawahan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan beras lokal," kata Pj bupati.
Selanjutnya, kelompok-kelompok tani dapat bersinergi dengan pemerintah setempat, instansi terkait dalam rangka meningkatkan hasil produksi padi di Kolaka Utara.
Baca Juga: Kartu ATM Simpedes Kosong di Bank BRI, Deputi Kepala Bank Indonesia: Pelayanan Buruk
Sementara itu, Kepala Distanhorti Kolaka Utara, Nusba Nuhun menyatakan, saat ini instansinya masih melakukan pemetaan potensi sawah baru sekitar 50 hektare yang terletak di Kecamatan Tiwu.
"Sudah siap diolah sekitar 20 hektare tahun ini," ujarnya.
Kata dia, lahan persawahan di Kolaka Utara tersebar di sepuluh kecamatan yang luasnya mencapai 1.384,54 hektare.
"Sawah terluas terdapat di Kecamatan Pakue Tengah 328,08 hektare, Pakue Utara 268,58 hektare, Batu Putih 183,26 hektare dan Wawo mencapai 109,62 hektare," terangnya. (A)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Kardin
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS