DPRD Sultra Agendakan Panggil Pihak PT REI Pekan Depan
Siswanto Azis, telisik indonesia
Kamis, 14 Januari 2021
0 dilihat
Suasana pertemuan masyarakat Kabaena dengan Komisi III DPRD Sultra. Foto: Siswanto Azis/Telisik
" Kondisi lokasi di Desa Lengora, Kecamatan Kabena Tengah, Kabupaten Bombana sudah hancur, tidak bisa lagi diolah sebagai lokasi pertanian. "
KENDARI, TELISIK.ID - Masyarakat asal Kabaena kembali mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (14/1/2121).
Kedatangan mereka yang kedua kalinya ini masih terkait persoalan penyerobotan lokasi milik masyarakat setempat yang diduga dilakukan oleh PT. Rohul Energi Indonesia (REI), salah satu perusaan pertambangan di Kabaena.
Direktur LKPD Sultra, Muh. Arham yang mendampingi masyarakat Kabaena mengatakan, dalam pertemuan antara pihaknya dengan Komisi III DPRD Provinsi Sultra menyampaikan mengenai kondisi lahan masyarakat saat ini pasca masuknya PT REI di lokasi mereka.
“Kondisi lokasi di Desa Lengora, Kecamatan Kabena Tengah, Kabupaten Bombana sudah hancur, tidak bisa lagi diolah sebagai lokasi pertanian,” ujarnya.
Selain itu, dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh tokoh adat dan masyarakat itu, pihaknya juga menyerahkan sejumlah dokumen terkait legalitas kepemilikan lahan Saudara Asyrul Hasan.
Baca juga: Dewan Sebut Anak Jalan Mulai Resahkan Warga Kendari
“Dokumen dan buktinya kami sudah serahkan di DPRD sebagai bahan pada saat kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak PT Rohul Energy Indonesia (REI),” tegasnya.
Untuk itu, sesuai hasil kesepakatan, RDP akan digelar pada hari Selasa, 19 Januari 2021 mendatang. Hal ini dilakukan agar pihak perusahaan bertanggungjawab atas dugaan penyerobotan dan pengrusakan lahan warga.
Lebih lanjut, Arham menegaskan, yang harus diketahui perusahaan adalah akibat dari aktivitas mereka menjadikan kerusakan lahan milik warga setempat.
“Contoh lahannya pak Asyrul rusak dan tidak bisa lagi di pergunakan untuk bercocok tanam,” terangnya. (B)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Fitrah Nugraha