Dua Dekade dan Respon Teguran Jokowi, Demokrat Sultra Gelar Lomba Mural

Musdar, telisik indonesia
Sabtu, 18 September 2021
0 dilihat
Dua Dekade dan Respon Teguran Jokowi, Demokrat Sultra Gelar Lomba Mural
Muhammad Endang SA saat memukul gong dalam suatu kegiatan. Foto: Ist.

" Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar lomba mural tingkat Sultra. "

KENDARI, TELISIK.ID - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar lomba mural tingkat Sultra.

Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Sultra, Muh. Endang SA, Jumat (17/9/2021).

Menurut Endang, Lomba mural tersebut dilaksanakan masih dalam rangkaian peringatan 20 tahun Partai Demokrat, serta sebagai respon atas teguran Presiden Jokowi kepada Kapolri atas penghapusan mural di berbagai wilayah di Indonesia.

Pemenang lomba mural tersebut akan diberikan hadiah sertifikat dan uang puluhan juta rupiah. Serta bagi juara 1 sampai dengan 4 akan diundang untuk langsung membuatnya dipagar kantor DPD PD Sultra  jalan Boulevard nomor 1 baruga Kota Kendari.

Untuk kebutuhan pelaksanaan lomba, DPD Partai Demokrat Sultra sudah membentuk Panitia Pelaksana yang diketuai oleh Abdul Salam Sahadia.

“Saya menunjuk Abdul Salam Sahadia, karena dia muda, pencinta seni dan keindahan, serta dulu sebelum menjadi anggota legislatif adalah aktivis pegiat demokrasi," jelas Endang.

Sementara lomba mural tersebut akan dilaksanakan dengan sejumlah persyaratan yang ketat. Salah satunya tidak boleh berisikan fitnah, hoaks, ujaran kebencian, serta mempunyai nilai seni dan estetika.

Selain itu, mural tersebut juga dapat berisi kritik sosial yang bisa dipertanggung jawabkan.

Baca juga: Sidang Gugatan di PTUN Digelar, Legislator William Wandik Beber Bukti Abal-Abal Moeldoko

Baca juga: Pelantikan Sarlinda Mokke Sebagai PAW Muhammad Endang Mengendap di DPRD

Dalam kesempatan yang sama, Endang juga memuji dan mengapresiasi perintah Presiden Jokowi kepada Kapolri untuk tidak terlalu reaktif terhadap mural maupun berbagai bentuk kritik kepada Pemerintah.

“Saya kira itu menunjukkan komitmen dan keberpihakan Presiden Jokowi kepada demokrasi dan keterbukaan, yang merupakan amanat reformasi 1998,” tegas Endang.

Endang menambahkan, situasi masyarakat saat ini terdapat rasa takut untuk menyampaikan pendapat apalagi kritik, karena takut bermasalah dengan hukum.

Fakta-fakta tentang banyaknya warga yang berurusan dengan hukum karena menyampaikan pendapat dan kritiknya mengkonfirmasi hal itu. Kemudian ditambah juga dengan fakta menurunnya Indeks Demokrasi Indonesia.

Menurut data yang dimiliki DPD Demokrat Sultra, berdasarkan data The Economist Intelligenci Unit (EIU) Indeks Demokrasi Indonesia tahun 2020 di bawah Presiden Jokowi terendah dalam 14 tahun.

Pada tahun 2020 Indonesia meraih skor 6,3 turun dari skor sebelumnya 6,48. Indeks Demokrasi Indonesia berada dibawah Malaysia, Timor Leste dan Filipina.

“Padahal sebelumnya mereka belajar demokrasinya dari kita,” sesal Endang.

Endang berharap, dengan lomba mural tersebut keindahan kota bisa tercipta, menjadi saluran kreativitas warga Sultra dan yang paling penting indeks demokrasi Indonesia bisa semakin membaik, kemudian Pemerintah semakin terbuka dengan kritik dan bekerja lebih baik.

“Yang paling penting akan tercipta transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan negara, wabil khusus di Provinsi Sulawesi Tenggara," tutup Endang. (C)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga