Dua OPD di Muna Penyumbang Penghargaan Buat Bupati
Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 05 Juli 2021
0 dilihat
Kadis DPPKB Muna, Rahmat Raeba bersama Kadis Nakertrans, Fajaruddin Wunanto. Foto: Sunaryo/Telisik
" Pengharagaan tersebut juga tidak terlepas dari capaian instansinya dalam melakukan pendataan pendataan peserta keluarga berencana (KB) baru tahun 2020 yang melampaui target "
MUNA, TELISIK.ID - Dua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Muna berhasil mengangkat nama Bupati, LM Rusman Emba di mata pemerintah pusat.
Kedua OPD tersebut yakni, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans).
Instansi yang dipimpin Rahmat Raeba dan Fajaruddin Wunanto itu ditetapkan sebagai penyumbang penghargaan tertinggi bagi bupati dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Program Bangga Kencana) dan kepedulian terhadap pekerja migran.
Kadis PPKB Muna, Rahmat Raeba menerangkan, bupati diberi penghargaan tertinggi Manggala Karya Kencana oleh BKKBN atas prestasi, dedikasi, dukungan, dan komitmen kepedulian terhadap pembangunan pembangunan program Bangga Kencana.
Pengharagaan tersebut juga tidak terlepas dari capaian instansinya dalam melakukan pendataan pendataan peserta keluarga berencana (KB) baru tahun 2020 yang melampaui target.
Dimana, capaiannya 7.079 akseptor atau 119 persen dari target 5.901. Lalu, akseptor pil KB dari target 2.461, terealisasi sebanyak 2.843 atau 115,5 persen.
"Penghargaan yang diterima pak bupati tidak didapat dengan cuma-cuma, namun berdasarkan penilaian kinerja. Pak bupati, terus mendorong kami untuk memberikan pelayanan terbaikan pada masyarakat," kata Rahmat, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Terima Kuota 768 PPPK, Pemda Bombana Tunggu Arahan Teknisnya
Untuk tahun 2021 ini, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap KB. Target pendataan 59.992 KB telah tercapai. Kemudian, ada pula MoU dengan Kementrian Agama (Kemenag) Muna dalam rangka penganggulangan stunting bagi calon pengantin dengan melakukan pembangunan keluarga di balai KB dan Kantor Urusan Agama (KUA).
Begitu pula dengan, Fajaruddin Wunanto, Kadis Nakertrans Muna. Ia mengaku, bupati sangat komitmen terhadap pekerja migran dengan menyelenggarakan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterampilan pekerja ilegal maupun legal.
Atas komitmen itu, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan bupati penghargaan.
"Tahun ini kita sudah MoU dengan BP2MI dalam rangka mempersiapkan calon pekerja migran untuk mengikuti pelatihan," kata Fajaruddin.
Tahun ini rencananya ada sekitar 40 calon tenaga migra dari perawat disipakan untuk mengikut pelatihan bahasa, kedisiplinan serta budaya Korea dan Jepang.
Tentunya, untuk pelatihan itu dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp 100 juta. Persoalan anggaran itu bupati telah bersedia menyiapkan tinggal, bagaimana nantinya dukungan dari DPRD.
"Kalau anggarannya tersedia, BP2MI telah bersedia mempromosikan dan menempatkan tenaga migran kita di Korea dan Jepang," ujarnya.
Anggota DPRD Muna, Andi Sapril mengapresiasi dua OPD itu yang telah membuat nama bupati bisa dihitung di pemerintah pusat.
Baca Juga: Wakatobi Zona Kuning, Klaster Hajatan Jadi Pemicu
Menurutnya, kinerja kedua OPD itu, harus menjadi contoh bagi OPD lainnya. Terkait dukungan anggaran, politisi PDIP itu, mengaku siap memperjuangkan. Namun, tentunya harus dilakukan dengan kerja nyata.
"Bukan hanya meminta anggaran, tapi kegiatannya tidak jelas," sentilnya.
Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba mengaku bangga dengan kinerja yang dilakukan dua OPD itu.
Menurutnya, saat ini OPD dituntut untuk mengevaluasi, memperbaiki kinerja dan menjadi inspirasi untuk mengisi pembangunan daerah dengan karya dan prestasi.
"Tunjukan kinerja dan prestasi sebagai pengabdian bagi daerah," pungkasnya. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha